Gowes di Kota Madiun, Gubernur Jatim Jajal Jalur Sepeda Wisata

  • Whatsapp
Khofifah (kiri bawah), H. Maidi (kaos putih).

MADIUN, beritalima.com- Jalur sepeda wisata di Kota Madiun, terbukti menarik. Pun, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sengaja datang untuk mencoba jalur tersebut, Minggu 13 Desember 2020.

Gubernur beserta rombongan bersepeda di jalur sepeda wisata 10 kilometer. Dimulai start dari balaikota, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jatim, didampingi Walikota Madiun, Dandim dan Kapolres rombongan gowes menuju ke Bumi Perkemahan Ngrowo Bening guna melakukan penanaman pohon dan bunga.

Kegiatan dilanjutkan dengan menyinggahi Pasar Spoor guna membagikan masker dan sembako kepada para PKL, tukang becak, dan masyarakat kurang mampu disekitar area Pasar. Setidaknya, Pemprov Jawa Timur membawa 650 paket sembako. Isinya, lima kilo beras, satu kilo gula pasir, dua liter minyak goreng, lima mie instan, dan perlangkapan kesehatan seperti masker serta hand sanitizer. Di akhir gowes, rombongan berkesempatan meninju pabrik pembuatan Kereta Api di PT. INKA.

Di setiap titik Gubernur Khofifah tidak lupa membagi masker sambil berpesan agar masyarakat terus disiplin menggunakan masker yang baik dan benar. Karena saat ini, memakai masker merupakan salah satu hal sederhana namun memiliki dampak yang besar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Khofifah, masyarakat bisa tetap produktif namun aman dan terlindungi dari Covid-19 jika disiplin memakai masker yang benar.

‘’Masker ini memberikan signifikansi terhadap perlindungan diri dan orang lain, masker menjaga kita untuk tetap aman dan produktif,’’ tutur Khofifah.

Menariknya, kata Khofifah, di Kota Madiun disetiap ruang ruang publik terdapat himbauan kepada masyarakat untuk mematuhi prokes secara ketat.

Sedangkan Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, himbauan protokol kesehatan memang gencar dilakukan. Semua media sosialisasi dimaksimalkan. Selain melalui rambu dan baleho, videotron, media sosial, majalah, hingga radio digunakan sebagai sarana sosialiasi. Tak heran, kasus Covid-19 di Kota Madiun masih cukup rendah. Kota Madiun masih diurutan ke 37 dari dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur.

‘’Kami juga melibatkan masyarakat dilini bawah untuk menjadi agen penegak disiplin protokol kesehatan. Mulai tukang becak, petugas sampah, hingga pemilik warung kita beri sembako untuk menjadi jubir pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan,’’ terang H. Maidi.

Usai gowes, rombongan Gubernur Jawa Timur juga mengunjungi studio Radio Suara Madiun 93,1 FM. Bahkan juga melakukan talk show. Talk show mengemuka bersama suara pendengar Suara Madiun.

Gubernur bersama Walikota Madiun, H. Maidi, Kepala Kanwil BPN Jawa Timur Jonahar, dan Dirut Bank Jatim Busrul Iman menjadi nara sumber dalam talk show tersebut.

Berbagai hal mengemuka. Mulai soal penanganan Covid-19 dan vaksinasi, sertifikat tanah, hingga peningkatan ekonomi bagi UMKM. Gubernur Jawa Timur juga menyerahkan bantuan alat kesehatan untuk LPPL Radio Suara Madiun. Bantuan diharapkan dapat membantu pencegahan penularan Covid-19. (Sumber Diiskominfo. Editor: Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait