Palembang Beritalima.com – kesenian tradisional kuda lumping di kota palembang kini sudah memprihatinkan nasibnya.
Selain mulai terkikis oleh modernya jaman, kesenian kuda Lumping di palembang juga sudah mulai tersisihkan. Terbukti dulu hampir setiap satu minggu sekali mendapat undangan main ke rumah warga namun sekarang ini hanya sebulan sekali bahkan tidak ada undangan sama sekali dalam satu bulannya untuk main.
Seperti yang di alami group seni kuda lumping Turonggo Agus Saputro yang bersanggar di jalan timor gang swama no.118 rt 02 rw 01 kelurahan lorok pakjo kecamatan ilir barat 1 kota palembang kini mulai sedikit demi sedikit tersingkir nasib kelestarianya.
Menurut ketua group turonggo agus saputro (Sarno SK) ketika di konfirmasi di kediamanya menuturkan bahwa kesenian yang di pimpinnya mulai memprihatinkan nasibnya
” Kesenian tradisional kuda lumping kini mulai memprihatinkan. Selain minat masyarakat kita juga belum pernah menerima bantuan dari pemerintah sama sekali, tapi kita tidak tahu kalau group yang lain.” Tuturnya
Bahkan Sarno SK juga menambahkan bahwa kesenian tradisional harus dapat perhatian pemerintah.
“Seharusnya pemerintah mulai memperhatikan kesenian tradisional seperti kuda lumping agar selalu terjaga kelestarianya. Seperti bantuan alat serta anggaran pembinaan bagi group kesenian seperti ini.” Imbuhnya
Untuk di ketahui group kuda lumping turonggo agus saputro sudah beriri sejak 15tahun silam. Dan sudah sering mengikuti event atau festival baik tingkat kota madya bahkan tingkat provinsi dan nasional.
Sampai berita ini di turunkan kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kota palembang masih belum dapat di konfirmasi. (Abi)