Bengkulu, beritalima.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka secara resmi sekaligus memberikan kata sambutan pada Sosialisasi Program Magister dan Doktor Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSL) Institut Pertanian Bogor (IPB), bertempat di Ruang Pola Provinsi Bengkulu. Senin (14/1/2019)
Mewakili Tim Manajemen PSL Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor Cecep Kusmana menjelaskan, dilakukannya sosialisasi ini selain dalam rangka pentingnya isu lingkungan dan sustainability yang menjadi isu dunia. Juga diharapkan lulusan dari PSL ini menjadi penggerak pembangunan daerah.
“Alhamdulilah disini ada contohnya lulusan PSL, bapak Gubernur Rohidin Mersyah, beliau lulus tahun 2004 dan sekarang sudah menjadi Gubernur di Provinsi Bengkulu,” jelas Cecep Kusmana.
Hal ini menjadi kebanggaan bahwa kini lulusan PSL IPB telah mewarnai secara signifikan pembangunan di Indonesia, dan khususnya di Provinsi Bengkulu.
Cecep juga menambahkan IPB akan menggandeng pemerintah daerah untuk membentuk Indonesia Makmur di masa depan, khususnya di bidang pendidikan. Asal one the track Indonesia pasti akan makmur, pungkasnya.
“Kami ingin mewujudkan bahwa IPB ingin menjadi tulang punggung pertanian di Indonesia dalam artian luas,” jelas Cecep.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi sosialisasi Program Magister dan Doktor Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB ini. Ia pun mengharapkan ASN khususnya yang berusia di bawah 35 tahun untuk ngambil study ini, dari pada asal mengambil sekolah. Karena yang dibutuhkan adalah cara berfikirnya dan itu di bentuk oleh sekolah yang berkompeten.
“Staf – staf saya ini terutama yang masih usia dibawah 35 tahun menurut saya study, tidak ada ruginya menurut saya, apalagi sekaligus pemahaman terhadap isu lingkungan,” jelas Rohidin Mersyah.
Rohidin juga menambahkan Sumber Daya Alam yang dimiliki banyak sekali keunggulan, 43,6% adalah kawasan lindung sehingga ini membutuhkan evaluasi ekonomi, promosi, advokasi sehingga dibutuhkan pakar yang paham dibidang tersebut.
“Agar Bengkulu yang luas wilayahnya 20 Ribu M2 dan 43,6% adalah kawasan lindung, apa yang bisa dimanfaatkan, ini harus di fikirkan,” tegas Rohdin.
Tampak hadir Tim Manajemen PSL Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor juga sebagai narasumber, Widiatmaka dan Lina Karlinasari. Selain itu seminar ini juga di ikuti oleh Sekretaris Daerah se Kab/Kota, Kepala OPD Provinsi Bengkulu, serta peserta lainnya. (Red/mc)