PAYAKUMBUH — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meresmikan Rumah Potong Hewan Modern (RPHM) yang berada di Kota Payakumbuh, dimana pemakaiannya tertunda beberapa tahun dari yang direncanakan semula.
Irwan Prayitno di Payakumbuh, mengatakan pembangunan RPHM itu melibatkan banyak pihak, diantaranya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Spanyol.
Keadaan perekonomian Spanyol yang berada dalam keadaan krisis salah satu tertundanya pemakai RPHM ini, sehingga baru dapat dioperasikan (2 Juli 2016).
“Bahkan, akibat lamanya RPHM ini dioperasikan, sempat menjadi isu politik yang diberitakan pada sejumlah media pada beberapa waktu lalu,” kata Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno mengatakan, keberadaan RPHM tersebut memberikan peluang bagi para peternak sapi agar mereka yang bergerak di bidang usaha lebih bergairah untuk memanfaatkan rumah potong yang modern itu.
Sebab RPHM mampu menyembelih sapi dalam jumlah yang tinggi, yakni 100 ekor setiap hari. Kebutuhan sapi itu harus dimanfaatkan oleh peternak sehingga tidak terjadi kelangkaan stok untuk disembelih.
Selain itu, juga menggerakkan pemerintah untuk tidak hanya mengeluarkan kebijakan, tetapi juga membuat program-program yang dapat menyediakan ternak untuk disembelih pada RPHM tersebut.
“Baru-baru ini Pemprov Sumbar meluncurkan program triarga model untuk peternakan, selama ini rendahnya minat pemilik modal untuk menanamkan modalnya di bidang peternakan karena tidak adanya jaminan,,” kata Irwan Prayitno.
Dengan adanya program triarga model itu para pemilik modal dan peternak dapat mengasuransikan ternak mereka, dengan demikian dapat meminimalisir timbul kerugian, baik itu berupa sapi yang mati atau hilang.
Kepala LIPI, Prof. Iskandar Zulkarnain mengatakan tujuan awal dari pembangunan RPHM tidak hanya untuk tempat pemotongan hewan, tetapi juga pusat ilmu pengetahuan, pelatihan, dan penelitian.
Irwan Prayitno menyebutkan, keberadaan RPHM itu dapat meningkatkan kapasitas peneliti Indonesia di bidang peternakan untuk meningkatkan kerja sama riset dan aplikasi teknologi peternakan dalam rangka mewujudkan program ketahanan pangan.
Sehingga RPHM tersebut tidak hanya dilengkapi dengan ruang pemotongan, tapi juga ada ruang kelas dan laboratorium.
(rel/rki)