MOSKOW , Beritalima – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf memaparkan peluang investasi di Aceh di depan Pengusaha Rusia di Moskow, Jumat 4 Agustus 2017.
Pemaparan Gubernur Aceh tersebut berlangsung di dalam kegiatan Festival Indonesia 2017, yang dimulai hari Jum’at (04/08/2017) dan diawali dengan agenda forum bisnis.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi dengan menghadirkan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita sebagai pembicara utama pada forum bisnis tersebut dengan mengusung tema “Visit Indonesia: Enjoy Its Diversity” di Hotel Intercontinental, Moskow.
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang juga diundang sebagai salah seorang pembicara pada forum bisnis tersebut berkesempatan menyampaikan perkembangan dan peluang investasi di Aceh kepada pebisnis Rusia, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun – Lhokseumawe dan peluang investasi strategis lainnya, seperti minyak dan gas, petrokimia, agro industri (kopi) dan pariwisata.
Informasi presentasi Gubernur Aceh tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, Lc, MH kepada media ini, setelah melakukan komunikasi via Whatsapp dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Ir. Iskandar, M.Sc yang ikut dalam rombongan Gubernur Aceh ke Moskow, Sabtu 5 Agustus 2017.
Mulyadi Nurdin menyebutkan bahwa pemaparan Gubernur Aceh mendapatkan perhatian khusus dari peserta bisnis forum karena berhasil memperlihatkan branding wisata Aceh melalui penayangan film “The Light of Aceh” atau Cahaya Aceh tentang pesona alam dan keunikan budaya Aceh.
Selama ini Rusia menerapkan keterbukaan informasi, sistem politik dan ekonomi di bawah kepimpinan Presiden Vladimir Putin melalui kebijakan “Looking East” yang memberikan perhatian besar kepada negara-negara di Asia dan Pasifik, dan hampir 35 juta warga negara Rusia melakukan perjalanan wisata ke luar negeri.
“Hal ini sudah seharusnya menjadi peluang baik bagi Aceh untuk mengajak pebisnis atau investor Rusia untuk melakukan investasi di Aceh,” ungkap Irwandi yang didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Ir. Iskandar, M.Sc dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Drs. Reza Fahlevi, M.Si.
“Sabang dengan berbagai keunggulannya dan ketersediaan berbagai sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi harapan masyarakat Aceh untuk terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, kehadiran investor Rusia untuk mendukung percepatan Sabang sebagai Destinasi Wisata Bahari Internasional mutlak diperlukan dengan mengutamakan berbagai kemudahan investasi,” tambah Irwandi optimis.
Keikutsertaan Pemerintah Aceh pada Festival Indonesia 2017 di Moskow sangat penting dalam rangka memperbaiki pencitraan Aceh dan meningkatkan brand image Aceh, khususnya menyangkut masalah keamanan, kenyamanan dan kepastian hukum, perizinan, ketersedian energi dan SDM.
Keikutsertaan Aceh pada Festival Indonesia 2017 ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kemajuan dan perkembangan ekonomi Aceh, khususnya bidang perdagangan, investasi dan pariwisata, sekaligus mendorong interaksi langsung antara pelaku bisnis, seperti pengusaha kopi Arabica dengan pebisnis Rusia.
Festival Indonesia ke 2 yang digelar di Hermitage Garden, Moskow itu juga berlangsung meriah karena diisi sekitar 70 gerai yang mempromosikan berbagai produk Indonesia, khususnya UKM, tekstil, pakaian, kopi, pariwisata, suvenir dan penampilan atraksi seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam rangka memeriahkan dan mempromosikan pariwisata Aceh selama Festival Indonesia 2017, Aceh juga ikut serta dalam kegiatan pameran bersama dengan membawa bahan-bahan promosi wisata Aceh, seperti paket wisata, brosur/leaflet, cendera mata, kopi Aceh dan pemutaran film wisata Aceh kepada pengunjung pameran.