MADIUN, beritalima.com- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan salam kepada warga PSHT Pusat Madiun. Salam ini disampaikan melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, saat tasyakuran warga baru PSHT Pusat Madiun, karena gubernur tidak bisa hadir dikarenakan menghadiri undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
“Ibu gubernur juga memberi apresiasi dan penghargaan kepada warga PSHT (Pusat Madiun-red) yang selalu mengobarkan semangat untuk melestarikan budaya bangsa,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, menyampaikan apresiasi dari gubernur.
Memang, lanjutnya, bangsa Indonesia pernah dijajah ratusan tahun. Tapi masyarakat Madiun dan sekitarnya, lebih bangga terhadap budaya bangsa sendiri. Yaitu pencak silat.
“Bahkan sekarang ini kami merasakan dan melihat kepala daerah di Madiun, baik bupati dan walikota,mewujudkan Madiun sebagai Kampung Pesilat (sebutan untuk Kabupaten Madiun dan Kota Pendekar, sebutan untuk Kota Madiun-red),” tuturnya.
Ini, paparnya, merupakan ide yang sangat cerdas untuk mendatangkan sebanyak mungkin orang Madiun dan sekitarnya sekaligus melestarikan budaya bangsa.
“Terakhir, ibu gubernur menyampaikan selamat atas terselenggaranya tasyakuran warga baru PSHT 2019,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam tasyakuran warga baru, PSHT Pusat Madiun menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki H. Manteb Sudarsono, di gedung Graha Krida Budaya PSHT Pusat Madiun, Jalan Merak, Kota Madiun, Minggu 20 Oktober 2019, malam
Selain itu, PSHT Pusat Madiun juga mengangkat tiga orang jendral, satu purnawirawan bintang dua, satu orang bintang dua aktif serta satu lagi bintang satu aktif, menjadi warga kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun.
Tiga jendral tersebut masing masing Mayjen TNI (Pur) Istu Hari Subagio, Mayjen TNI Andjar Wiratma dan Brigjen Pol Purwo Cahyoko.
Keputusan mengangkat mereka sebagai warga kehormatan ini tertuang dalam surat Nomor 211/SK/PSHT.00/X/2019 tentang pengangkatan Warga Kehormatan PSHT, dan dibacakan oleh ketua umum PSHT Pusat Madiun, RM. Murdjoko.
Namun pada kesempatan ini, tidak dilakukan penyematan baju kehormatan karena hanya Mayjend TNI (Pur) Istu Hari Subagio, yang hadir.
“Dua warga kehormatan tidak bisa hadir karena ada tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, RM. Murdjoko.
Untuk diketahui, MayjenTNI (Pur) Istu Hari Subagio, merupakan anggota DPRD Jawa Timur, dari partai Golkar. Sedangkan Mayjen TNI Andjar Wiratma, merupakan Asisten Intelijen Panglima TNI. Kemudian Brigjen Pol Purwo Cahyoko, menjabat sebagai Direktur Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan BNN.
Hadir dalam acara ini diantaranya Walikota Madiun H. Maidi, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya, Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dan jajaran Forkopimda. (Dibyo).
Sunarto (atas).