Gubernur Jatim dan Bupati Pantau Langsung Lokasi Longsor di Pamekasan

  • Whatsapp
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bersama rombongannya dan bupati Pamekasan Ketika Memantau langsung di Lokasi Longsor. [Reporter Andy.k]

PAMEKASAN, Beritalima.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bersama rombongannya Pantau langsung di lokasi longsor yang terjadi di wilayah pantura tepatnya di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah di Dusun Jepun Desa Bindang, Kecamatan Pasean,Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kamis (25/2/2021).

Dalam kunjungannya Gubernur Jatim, tampak didampingi oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Kapolda Jawa Timur, Pandam Jaya V/Brawijaya serta sekretaris daerah (sekda) Provinsi Jawa Timur dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Bacaan Lainnya

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, dalam sambutannya menyampaikan, terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berkenan meninjau langsung lokasi longsor yang menyebabkan lima santri di pondok pesantren tersebut meninggal dunia.

“alhamdulillah bu Gubernur bersama forkopimda Provinsi Jawa Timur berkenan meninjau langsung lokasi musibah. Mudah-mudahan Allah memberikan pertolongan kepada kita semua,” ujarnya.Kamis (25/2/2021), sore.

Bupati Pamekasan juga berharap ke depan Indonesia dijauhkan dari segala musibah berkat doa para ulama dan rakyat secara umum.

“Musibah ini sungguh sangat membuat kita semua berduka dan atas duka ini kita memohon kepada Allah SWT, mudah-mudahan tidak terjadi lagi di tempat ini, di Pamekasan, di Jawa Timur dan di Indonesia berkat doa dan keikhlasan kita semua,” harap.

Menurutnya, kedatangan orang nomor satu di Jawa Timur mampu memberikan semangat juang pengasuh yang telaten mendidik santri demi tegaknya agama, bangsa dan negara. Termasuk pula kepada keluarga korban agar diberikan kesabaran oleh Allah SWT.

“Dengan datangnya bu Gubernur, semoga dapat memberi spirit untuk melayani para santri. Atas nama pemerintah tentu saya sampaikan terimakasih dan kita sudah memastikan bahwa santri yang dirawat di rumah sakit kita gratiskan,” tegasnya.

Baddrut, mengungkapkan, pihaknya akan mengkaji faktor struktur tanah di daerah tersebut agar bantuan pembangunan pesantren tidak sia-sia.

“Kemudian kita sedang berkoordinasi lebih jauh lagi untuk melakukan beberapa pembangunan yang mungkin kita bisa lakukan di pesantren ini,” terangnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan, dirinya datang bersama forkopimda setelah mendengar ada musibah longsor di pondok pesantren hingga menelan korban jiwa dan beberapa asrama pondok pesantren Annidhoniyah rusak.

“Kita semua ingin menyampaikan luka yang mendalam.Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah dan khilafnya diampuni,” ucapnya.

Pihaknya hadir ingin memberikan semangat kepada keluarga besar pengasuh Pondok Pesantren Annidhomiyah atas musibah yang menimpa tersebut dengan harapan senantiasa diberikan kesabaran atas ujian yang diberikan.

“Kita semua ingin bersama-sama menjadi bagian yang bisa memberikan penguatan dari proses pelayanan pendidikan di pesantren ini,” ungkapnya.

Perlu diketahui bersama dalam kunjungannya Gubernur dan Forkopimda Jatim, juga memberikan bantuan berupa sejumlah uang, sembako dan peralatan perlengkapan khusus bagi yang terdampak bencana alam yaitu longsor.

beritalima.com

Pos terkait