Gubernur Jawa Timur DR. H. Soekarwo saat memberikan Orientasi Ilmiah pada acara Musyawarah Wilayah KAHMI Jatim mengatakan, Kahmi adalah organisasi Strategis yang menyumbangkan pemikiran luar biasa yang menjadi implementasi pemerintah dalam membuat terobosan dan rencana program kedepan pembangunan.
Hal itu disampaikan Pakde Karwo didepan peserta Muswil Kahmi Jatim di Pendopo Kab. Malang Jl. KH. Agus Salim, Minggu (15/5) pagi.
Menurut Pakde Karwo, pikiran luar biasa tersebut bisa digunakan sebagai Implementasi pemerintah dalam membuat kebijakan dan rencana pembangunan khususnya di jawa Timur. Implementasi rencana program yang diambil dari sumbangan pikiran KAHMI itu antara lain digunakan sebagai kebijakan dalam memberikan keringanan pelaku usaha atau pembangunan utamanya pelaku pembangunan perekonomian di berbagai macam bidang yang mengarah pada ekonomi dunia eknomi dunia. Serta ikut mengusulkan satu konsep untuk menangani masalah pemilikan asset tanah, agar ada pembatasan kepemilikannya. Karena saat ini, sekitar 50 % luas tanah yang ada di Indonesia dimiliki oleh satu % orang.
Dikatakan, saat ini yang tetap eksis dalam ekonomi dunia adalah Amerika serikat, karena China ekonomi turun dari 12,5 % sekarang ini tinggal 5,6 % ini menurut bank Dunia, tapi bila menutut Lien Chin Thing pertumbuhan ekonomi China saat ini masih 6,6 %.
Oleh karena itu, kehadiran Kahmi sangat dibutuhkan untuk membantu memikirkan bagaimana caranya Pemerintah Jatim bisa menangani kemiskinan dan sekaligus mengurangi pengangguran terbuka yang ada di Jatim. Tapi Jatim tetap bersyukur, karena Jawa Timur merupakan Gudangnya Stok Pangan Nasional mulai dari beras, gula, telor, dan daging serta kebutuhan yang lain. “ Saat ini yang harus dilakukan oleh pemprov. Jatim agar tetap menjadi gudangnya stok pangan nasional adalah mencari bibit yang bagus dan unggul, karena bila menambah luas areal tanam sudah tidak mungkin lagi. Sebab, setiap tahunnya pengurangan lahan pertanian di Jatim sudah mencapai 1050 Ha luasnya,” jelas Pakde Karwo.
Kalau dalam setahun lahan pertanian terkurangi 1050 Ha, otomatis hasil pertanian utamanya padi setiap tahunnyapun akan berkurang. Agar tidak berkurang maka dicarikan bibit unggul dan bagus serta umurnya tidak terlalu lama (padi genjah). Selain itu, agar hasil petani bisa tambah maka saat menjual hasil panennya jangan langsung dijual gabah, melainkan harus dijual setelah menjadi beras. Sebab, perbandingan jual hasil pertanian berubah gabah dan menjualnya dalam bentuk beras selisihnya sangat besar yakni bila menjual berupa gabah kira-kira mendapat untuk maksimal 20 %. Sementara bila menjual dalam bentuk beras, maka keuntungan yang diperoleh hingga 70 %.
Sebelum mengakhiri Orientasi Ilmiahnya Pakde Karwo mrngatakan,ada tiga hal penting yang harus dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mengurangi kemiskinan serta pengangguran; antara lain pertama pemerintah harus membarikan bantuan langsung bagi rakyat miskin kultural dan memberikan dana hibah; kedua memberikan loan agreement bukan konsep penggemukan dan yang ketiga adalah memberikan akses pemasaran. Yakni MEA harus dihadapi agar jatim bisa menjadi Regional Champion. Maka produk dan permodalan serta pasar regional harus segera dibentuk.
Dan saat ini,Jatim telah mempunyai 26 perwakilan dagang yang tersebar di hampir seluruh Indonrsia serta beberapa perwakilan di luar negeri. Seperti di Singapore, Jepang, China, Darwin, Swiss, dan Australia serta jerman. Semua itu dibentuk untuk dijadikan tempat pemasaran hasil produksi pertanian dan industri Jatim baik pasar di luar propinsi dan luar negeri. Sebagai tambahan data, Dan bulan kemarin, Indonesia telah melakukan/ buka pasar selama 3 jam di batam mendapat pembeli/ investasi sebesar Rp 125 Milyar.
Sebagai perbandingan, barang masuk ke Jatim dari NTT yang dibongkar di Surabaya nilainya sebesar Rp. 19 triyun, sementara itu barang Jatim yang masuk ke Kupang nilainya sebesar Rp 20 trilliun. Dan perdagangan Jatim ke Kupang surplus 328,08 %.(**).