NNGANJUK, beritalima.com – Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo meminta Bupati Nganjuk masa jabatan 2018-2023 untuk fokus mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat.Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Serah Terima Jabatan/Sertijabdari Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk kepada Bupati Nganjuk Masa Jabatan 2018-2023 danRapat Paripurna Istimewa di DPRD Kab. Nganjuk, Selasa (2/10).Ekonomi kerakyatan ini, menurut gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo,berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat dengan mengerahkan sumber daya ekonomilokal atau swadaya. “Saya usul semua pasar modern di Nganjuk diwajibkan menjual 50 persen lebihproduk Nganjuk. Bupati berhak mengatur itu, agar masyarakat terlindungi dalam konsepekonomi kerakyatan,” katanya.Menurutnya, ekonomi kerakyatan ini juga dapat dilakukan denganmengembangkan UMKM berbasis digital dan pengembangan industri agrobisnis.
Dalambidang UMKM, Pakde Karwo meminta Disperindag memfasilitasi UMKM agar mulaimasuk dalam perdagangan elektronik atau e-commerce.
Misalnya, bekerjasamadengan start up seperti Bukalapak.Dalam bidang pertanian, lanjut Pakde Karwo, bisa dilakukan denganmengembangkan industri primer sekunder atau pasca panen. Dengan begitu, parapetani akan mendapakan nilai tambah dari produknya.
Selain itu didukung pula denganskema pebiayaan atau kredit murah bagi para petani.Apalagi dari PDRB Kab. Nganjukpada tahun 2017 sebesar 22,89 triliun rupiah, paling besar dari sektor pertanian yaknisebesar 30,65 persen. “Nilai tambah ini harus di gapoktan bukan di perusahaan besar, jadi darigapoktan ini harus sudah jadi produk olahan seperti beras yang bisa masuk diminimarket,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Pakde Karwo berharap, di tahun 2019 berbagai permasalahan bidang sosialseperti masalah stunting, Angka Kematian Bayi (AKB), dan Rumah Tidak Layak Huni(RTLH) yang ada di Kab. Nganjuk bisa menurun.
Seperti diketahui, prevalensi stuntingdi Kab. Nganjuk sebesar 25,9 persen dan AKB di Kab. Nganjuk sebanyak 147 kasus.Di akhir, Pakde Karwo berpesan agar Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk untukkompak dan menjalin hubungan baik dengan DPRD.
Apalagi menurut peraturanperundang-undangan, pemerintahan daerah adalah Bupati, Wakil Bupati dan DPRD.“Setiap permasalahan yang ada harus dibicarakan dengan baik dan silaturahmiitu penting,” pungkasnya.Nganjuk NyawijiSementara itu, dalam sambutannya, Bupati Nganjuk masa jabatan 2018-2023,H. Novi Rahman Hidayat, S.Sos, MM mengatakan, sesuai visi misi yang telah disusun,akan mewujudkan Kab. Nganjuk yang maju dan bermartabat atau istilahnya “NganjukNyawiji”. Nyawiji disini bermakna bersatu, bekerjasama, dan gotong royong melibatkanseluruh elemen masyarakat dalam pembangunan Kab. Nganjuk.Menurutnya, konsep Nyawiji ini berarti memamfaatkan seluruh sumber dayaalam yang melimpah serta kekayaan budaya Kab. Nganjuk.
Melimpahnya SDA sepertipertanian, perikanan dan peternakan harus dimaksimalkan untuk meningkatkankesejahteraan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Dalam visi misi ini kami juga akan mewujudkan tatanan masyarakat yangdinamis dan harmonis.
Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih dan profesionalsehingga terwujudnya penyelenggara pemerintahan yang partisipatif dan transparan,”katanya.Untuk itu, lanjutnya, ia akan memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaaninfrastruktur jalan, meningkatkan profesionalisme, transparansi dan kebersihan birokrasidi Kab. Nganjuk.“Bahwa penerimaan, mutasi dan promosi PNS harus bersih tanpa pungutan,”katanya.
Sertijab ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatandari Pj. Bupati Nganjuk, Drs. H. Sudjono, MM kepada Bupati Nganjuk masa jabatan2018-2023, H. Novi Rahman Hidayat, S.Sos, MM, dilanjutkan penandatanganan olehGubernur Jatim. Setelah itu, dilakukan penyerahan memori jabatan dari Pj. BupatiNganjuk kepada Bupati Nganjuk.
Usai sertijab, dilanjutkan dengan rapat paripurnaistimewa DPRD Kab. Nganjuk.Turut hadir, Wakil Bupati Nganjuk masa jabatan 2018-2023, pimpinan dananggota DPRD Kab. Nganjuk, Forkopimda Kab. Nganjuk, Kepala Bakorwil Bojonegoro,beberapa Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim, serta tokoh agama dan tokohmasyarakat Nganjuk.
(rr)