JAKARTA, beritalima.com – Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima Anugerah Khusus Kihajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)sebagai penghargaan atas kepemimipinannya dalam mendorong pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan.
Pakde Karwo – sapaan akrab Gubernur Jatim, selama ini dinilai telah menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan TIK untuk dunia pendidikan. Selain itu, Pakde Karwo memiliki inisiatif dalam kebijakan dan program dalam mengimplementasikan TIK untuk Pendidikan di Jatim, utamanya dalam dua hal yaitu peningkatan kualitas proses pembelajaran pendidikan .dan pelayanan pendidikan.
Semua proses pembelajaran menggunakan IT, semua guru membuat media pembelajaran menggunakan IT tanpa papan tulis seperti dulu. Begitu pula daftar hadir sudah menggunakan IT dengan cara finger atau menggunakan kartu, dan laporan kehadiran sekolah langsung kepada orang tua murid.
Gubernur Jatim yang diwakili Sekda Provinsi Jatim Dr H Akhmad Sukardi, MM menerima Anugerah Kihajar Khusus Tingkat Provinsi langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr. Muhajir Effendy pada malam Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) 2017, di Plaza Insan Berprestasi Gedung-A pada Kemendikbud Jl Jend Sudirman Senayan Jakarta, Kamis (16/11) malam.
Seusai menerima Anugerah Kihajar, Sekda Provinsi Jatim Dr H Akhmad Sukardi, MM mengutarakan, dengan adanya reward yang diberikan Kemendikbud ini menjadi pertanda bahwa Jatim memang luar biasa.
Komitmen Gubernur Jatim Pakde Karwo untuk dunia pendidikan sangat tinggi. Aggaran yang disediakan untuk pendidikan lebih dari 28 % dari APBD. Selama ini proses belajar di Jatim sudah menggunakan IT, peningkatan pelayanan pendidikan juga bagian dari komitmen Pak Gubernur.
Pak Gubernur, lanjut Sekda, ingin SDM di Jatim siap pakai dan menjadi SDM unggulan. Gubernur Jatim Pakde Karwo bersama Wagub Gus Ipul kedepan terus memacu terwujudnya komposisi SMK 70 % dan SMA 30 %, karena pendidikan ketrampilan di SMK lebih banyak dibutuhkan. Apalagi pada saat anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, jangan sampai tidak mempunyai ketrampilan. “Oleh karena itu harapannya melalui pendidikan SMK menghasilkan SDM yang siap pakai,” tambahnya.
Standar kualitas pendidikan Jatim diharapkan akan menyamai dengan kualitas Jerman. Dengan melakukan kerja`sama dengan perusahaan Jerman yang ada di Surabaya supaya dapat magang di perusahaan Jerman. Gubernur mendukung terhadap pendd mendukung Indeks Pembangunan Manusia
“Dengan adanya bonus demografi nantinya, SDM kita berkualitas dan harus siap bersaing, generasi muda bisa bekerja di semua sektor karena punya kemampuan dan ketrampilan,” ujarnya.
Mendikbud malam itu menyerahkan Anugerah Kihajar kepada 15 Kepala Daerah, diantaranya enam Kepala Daerah tingkat Provinsi yang menerima penghargaan terkait pengembangan TI yaitu, Gubernur Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku, dan Gubernur Kalimantan Selatan.Selain itu juga diserahkan anugerah Kihajar kepada delapan Walikota/ Bupati, antara lain Walikota Surabaya.
Kegiatan yang sudah berlangsung tahun ke-6 ini untuk mendorong percepatan pendayagunaan TIK dalam pendidikan dan kebudayaan di daerah. Selain itu, memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang telah menunjukan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kebudayaan melalui pendayagunaan TIK. (rr).