Gubernur Khofifah Beri Penguatan Wawasan Kebangsaan kepada 1.200 Siswa MPLS

  • Whatsapp
Penyematan Tanda Peserta Oleh Gubernur Jawa Timur di Acara Pengenalan Lingkungan Sekolah Th 2019 SMA Kelas X Se Jatim

SURABAYA, beritalima.com | Dihadapan 1.200 pelajar SMA kelas X dari berbagai daerah di Jatim yang akan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan penguatan wawasan kebangsaan. Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial RI itu juga mengajak kepada seluruh siswa untuk semakin cinta tanah air dan bela negara.

“Kami yakin selama di bimbing disini para siswa akan mendapatkan kesan yang mendalam. MPLS ini akan memberikan penguatan dari sisi wawasan kebangsaan, wawasan ke Indonesiaan. Terlebih, dapat mencetak generasi unggul sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang unggul diantara bangsa bangsa lain di dunia,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) membuka MPLS Tahun 2019 yang diselenggarakan di Dermaga Madura Ujung Surabaya, Koarmada, Selasa (16/7)

Menurut Gubernur Khofifah, penguatan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara dinilainya sangat penting. Selain dapat membentuk jati diri siswa, MPLS diharapkan dapat mengenalkan banyaknya pengetahuan tentang Indonesia.

Dijelaskannya, MPLS ini merupakan sarana memperoleh pengetahuan yang menjadi bagian dari Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk memberikan pendidikan MPLS lewat pengenalan wawasan kebangsaan dan wawasan nusantara sangat penting.
“Kami yakin selama di bimbing disini para siswa mendapatkan penguatan wawasan kebangsaan, mereka faham empat pilar bangsa dan faham bagaimana ber Indonesia mereka faham bahwa 85% wilayah kita ini maritim,” ujarnya

Kesemuanya itu, tidak bisa diserahkan kepada alam, itu harus disiapkan lewat proses penyiapan yang panjang. Untuk itu lewat MPLS inilah awal mereka masuk pada SMA dimana mereka melakukan identifikasi dan penguatan jati diri kepada bangsa dan negara.

Terlebih, pesan yang ingin dibangun adalah Ke Indonesiaan. Jadi, jika sekolah mengadakan MPLS Khofifah ingin memastikan bahwa narasumber diharapkan bisa mengintegrasikan seluruh materi yang disampaikan dengan materi ke Indonesiaan. “Pastikan bahwa para narasumber mengerti empat pilar bangsa pastikan bahwa para siswa bagaimana mereka hadir bisa menyemai produktivitas di lingkungan masing-masing,” jelasnya

Lebih lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyampaikan, bahwa laut bukan suatu pemisah. Melainkan, penyambung di antara pulau-pulau dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga, seluruh hal yang menjadi pembatas, seperti asal-usul daerah, perbedaan agama, serta budaya harus dihilangkan.
“Saya ingin semua dileburkan dalam satu barisan bahwa anak-anak adalah kader muda calon pemimpin bangsa,” pintanya.

Khofifah pun merasa optimis, bahwa mereka yang ikut MPLS merupakan generasi muda yang akan menjadi lini terdepan (frontliner) ketika bangsa ini membutuhkannya.
“Saya yakin ketika bangsa ini menghadapi tantangan, anak-anakku akan selalu siap menjadi garda terdepan,” imbuhnya.

Menghadapi tantangan dan perkembangan yang semakin cepat dan maju, Khofifah menitipkan hal pentingnya menggunakan gadget secara positif, produktif dan konstruktif. Karena, penggunaan gadget di era globalisasi saat ini telah memberikan pengaruh positif jika digunakan dengan baik. Namun sebaliknya, jika penggunaannya tidak digunakan dengan benar, maka penggunaannya dapat berpengaruh negatif.

“Bangsa ini menunggu peran dari anak-anakku sekalian. Bangsa ini membutuhkan komitmen dan dedikasi,” terangnya.
Untuk itu, orang nomor satu di Jatim itu mengajak kepada seluruh pesarta MPLS untuk memiliki mimpi yang besar.

“Terbanglah tinggi, larilah yang sejauh-jauhnya wahai anak-anakku. Bawalah merah putih berkibar ketika anakku sukses nanti. Tanamkan dalam hati kalian bahwa kalian adalah anak anak Indonesia siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

“Saya bangga dengan kalian, dan tentu kalian bangga dengan Indonesia. Terima Kasih kepada seluruh jajaran TNI AL yang memberikan ilmu untuk lebih mengenali nusantara, untuk mengenali bangsanya,” imbuhnya.
Sementara usai membuka MPLS, Gubernur Khofifah berkesempatan meninjau akomodasi para peserta yang disiapkan di KRI Dr Soeharso-990.

Hadir dalam kesempatan tersebut Panglima Koarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto beserta para Satuan Kerja jajaran Koarmada II. Serta, para Kepala Sekolah se Jatim. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *