SURABAYA, beritalima.com|
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa bangganya kepada dua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional asal Jawa Timur yang akan bertugas di Istana Negara Jakarta pada 17 Agustus tahun ini.
Dua pelajar tersebut adalah Wira Yudha asal SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun dan Kirei Na Hana Ramadhani asal SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri.Hari ini Sabtu (15/7/2023) berangkat ke Jakarta selanjutnya akan mengikuti serangkaian pelatihan dalam program paskibraka.
Keduanya secara khusus diterima oleh Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
“Mereka akan berangkat mewakili Jatim dan menjadi Paskibraka Nasional. Tentu yang saya sampaikan adalah terus semangat bawa nama baik Jawa Timur. Mereka ini, yang Wira ingin jadi tentara, yang Kirei ingin jadi polwan Semoga mereka sukses,” ungkap Khofifah memberikan motivasi.
Ia mengatakan, menjadi Paskibraka Nasional yang akan bertugas di Istana Negara merupakan pengalaman mahal dan tidak sederhana. Tak hanya akan bertugas di depan Presiden Republik Indonesia, namun juga akan menjadi perhatian seluruh Indonesia.
“Maka berikan yang terbaik dari kalian. Pembawa baki bukan target, kalau diberi kesempatan kalian harus siap,” katanya.
Khofifah juga mendoakan agar keduanya lancar dalam menjalankan tugas, hingga dapat mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Negara.
Selain itu, mantan Menteri Sosial ini juga memberikan wejangan, bahwa mereka ini adalah generasi muda yang harus menjaga lingkungan pergaulan.
Sebab orang sukses sangat ditentukan oleh surrounding atau lingkungan terdekat. Sehingga menjaga lingkungan pergaulan yang sehat dan selalu positif menurut Khofifah sangat penting.
“Saya kemudian menyampaikan kepada mereka hati-hati bahaya narkoba. Ini Pekerjaan Rumah (PR) bangsa, PR dunia. Jaga lingkungan pergaulan. Hindari narkoba,” terangnya.
Khofifah menyampaikan dengan SDM yang bebas narkoba, unggul dan berkualitas, dapat menjadi kontribusi terbaik untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Dan Wira serta Kirei adalah para pemuda yang akan mengisi pos pemimpinan strategis saat masa Indonesia Emas.
“Waktu Presiden meluncurkan Indonesia Emas 2045, disampaikan untuk target _manufacturenya_ akan mencapai 30%, sedangkan Jawa Timur tahun 2022 sudah mencapai 31,4%,” jelasnya.
Oleh karena itu, Khofifah mengatakan ketika perkembangan industri manufaktur di Jatim semakin besar, maka yang harus disiapkan dari sekarang adalah peningkatan kualitas SDM. Agar SDM lokal bisa berperan dan mengisi posisi-posisi strategis di sektor industri manufaktur Jatim.
“Ketika SDM kita unggul dan berdaya saing, maka bisa mengisi kebutuhan SDM di industri manufaktur Jatim yang semakin maju,” tegasnya.
Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut juga berpesan menuju Indonesia Emas 2045 pemuda juga harus memiliki karakter yang mengamalkan dan merawat nilai Kebhinekaan.
“Disinilah Bhineka Tunggal Ika dijadikan sebagai panduan, bahwa keberagaman memang harus dibangun dengan satu kesatuan. Kalau saya, Bhineka Tunggal Ika diikat dengan Pancasila,” tuturnya
Sementara itu, Wira Yudha mengatakan bahwa dirinya memiliki cita-cita sebagai Taruna Akmil. Dirinya mengungkapkan rasa bangganya karena dapat langsung bertemu dengan Khofifah.
“Saya merasa senang sekali, karena ini sebuah kebanggaan. Kami meminta doa restu kepada Ibu Gubernur, semoga kami lancar dan tidak ada halangan dan dapat melaksanakan petunjuk dengan baik, mohon doa,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Kirei Na Hana Ramadhani. Menurutnya, kesempatan menjadi Paskibraka Nasional adalah harapan yang diinginkannya.
“Awalnya saya hanya menargetkan hanya sampai di tingkat Provinsi, namun ini adalah rejeki. Saya senang dan deg-degan bertemu dengan Ibu Gubernur,” ujarnya.
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan akrab, turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Eddy Supriyanto, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jatim Ali Kuncoro, serta Kabakesbangpol Kabupaten Madiun dan Kabupaten Kediri.(Yul)