JEMBER, beritalima.com | Dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sangat penting di sekolah.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau vaksinasi pelajar di SMKN 5 Jember beserta jajaran, didampingi Bupati Jember H.Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember Gus Firjaun, Kamis (2/9/2021).
“SMKN 5 Jember Satgasnya menurut saya keren. Karena saling mensinergikan, antara guru, murid dan perwakilan orang tua,” katanya, kepada sejumlah wartawan.
Mengapa sangat penting, Khofifah mengatakan, dengan adanya Satgas dari teman sebaya, karena bisa saling mengingatkan antar teman.
Termasuk dari Satgas guru juga sangat penting, karena bisa saling membimbing. “Satgas perwakilan orang tua juga penting, karena bisa disinergikan semua,” ungkapnya.
Gubernur menyampaikan, pelaksanaan PTM terbatas bertahap bisa dilaksanakan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 38 tahun 2021bagi yang level 3, 2 dan level 1.
“Terhitung dua hari yang lalu, Jatim sudah tidak ada zona merah. Namun PTM terbatas bertahap, harus dilaksanakan penuh kehati-hatian. Dengan prokes yang ketat dan pengawasan oleh Tim Satgas,” tegasnya.
Sementara, Kepala SMKN 5 Jember Kumudawati menyatakan, jumlah murid di sekolah tersebut sekitar 2,5 ribu lebih. Sedangkan, yang telah divaksin masih seribu.
“Kedepan akan diatur lagi dengan Dinas Kesehatan Jember, untuk vaksin seribu dosis. Jadi kurang sekitar 600an,” jelasnya.
Namun demikian, meskipun sudah memasuki zona hijau atau Covid-19 mulai reda, pihaknya tidak akan lengah terhadap Covid-19.
“Protokol kesehatan harus ketat, meskipun sudah hijau. Itu bukan berarti bebas, tapi harus waspada,” pungkasnya. (Sug)
