SURABAYA, beritalima.com | Gemerlap Sungai Kalimas menyulap suasana Kota Surabaya di acara puncak hari jadinya pada Selasa (31/5) malam. Sungai yang biasa digunakan sebagai tempat latihan dayung dan wisata perahu di siang hari itu, mendadak berganti rupa. Perahu berjajar cantik di pinggir dermaga, diterangi kerlap-kerlip lampu hias.
Suasana semakin hangat dengan iringan musik keroncong liwet dan sorot lampu yang menerangi sepanjang Sungai Kalimas. Tampilan istimewa itu menjadi hiburan tersendiri bagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sibuk memimpin rapat di gazebo halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sebab malam ini, Gubernur Khofifah diajak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyusuri Sungai Kalimas menggunakan perahu bersama tamu undangan lainnya. Ajakan menyusuri sungai tersebut sebagai rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) bertema “Kalimas Reborn”.
Ada empat titik Sungai Kalimas yang dilewati, yakni Taman Prestasi, Taman Ekspresi, Museum Pendidikan, dan Dermaga Siola.
Titik pertama Gubernur Khofifah dan Wali Kota Eri singgah ke Taman Prestasi. Di sana, dirinya menyapa penjual di Sungai Kalimas yang disulap menjadi laiknya Pasar Apung. Sebanyak dua perahu mengapung menjual produk UMKM di Sungai Kalimas dekat Monkasel. Terjadi aktivitas ekonomi antara penjual dan pembeli.
Para pedagang pelaku UMKM menjual makanan ringan mulai keripik, kerupuk, dan minum-minuman yang dikemas secara kekinian di atas perahu. Gubernur Khofifah pun membeli dari atas perahu. “Ayo ini siapa yang mau jajannya,” katanya kepada masyarakat yang asik menonton wisata perahu.
Menurutnya, hadirnya spot seperti Pasar Apung tak sekadar menambah kecantikan Sungai Kalimas dari sisi sejarah dan ekonomi, namun juga membangun kedekatan antara masyarakat dengan Gedung Negara Grahadi.
“Spot Pasar Apung memang paling ditunggu sehingga ke depan alhamdulillah masyarakat bisa melihat lebih dekat Gedung Negara Grahadi yang pada awal didirikan dan digunakan menghadap ke sungai karena transportasi utama saat itu melalui sungai,” ungkapnya.
Setelah mampir ke Pasar Apung, Gubernur Khofifah bersama Walikota dan Ketua TP PKK Surabaya , Dirjen Kebudayaan serta Kasko Armada 2 yang berada dalam satu perahu melanjutkan perjalanan menuju Taman Ekspresi. Setibanya di sana, mantan Menteri Sosial RI itu menyaksikan sekaligus mengapresiasi pameran lukisan yang dibawakan oleh Komunitas Cat Air Indonesia (KOLCAI) Surabaya.
Masih di sekitar Taman Ekspresi, terdapat Museum Pendidikan. Di dalam museum, Gubernur Khofifah menyempatkan diri untuk melihat koleksi-koleksi pendidikan serta berbagai naskah manuscript.
Museum Pendidikan menyimpan dengan rapi Al Qur’an lama berbahan kertas bergaris yang terdiri dari aksara Arab murni dan Arab Pegon. Bahkan sebagian besar naskahnya berbahasa Arab dan ada beberapa terjemahan Jawa dengan Arab Pegon. “Naskah ini berisi tentang tata bahasa Arab, pujian serta doa-doa,” tuturnya.
Bergerak dari Museum Pendidikan, Gubernur Khofifah dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta tamu undangan akhirnya tiba di titik terakhir, dermaga Siola.”Setelah menelusuri, sangat keren sekali seperti di Venice, Italia,” pujinya.
Usai menikmati perjalanan yang mengesankan, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa sungai Kalimas merupakan bagian sejarah yang saat ini bisa dijadikan wisata untuk dinikmati masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
“Potensi sungai Kalimas untuk dijadikan tempat wisata air dengan tambahan spot-spot yang akan ditambahkan Pemkot Surabaya sangat mumpuni untuk dijadikan wisata favorit masyarakat Surabaya dan sekitarnya,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sebelumnya, kata dia, Gubernur Khofifah pernah menyampaikan kepada dirinya agar Sungai Kalimas harus dijaga dan diberdayakan sebab ada potensi besar untuk dijadikan wisata air.
“Waktu itu, saya ingat betul Bunda Gubernur menjelaskan kalau bisa supaya bisa digunakan untuk wisata air. Saya juga diberitahu Gubernur Khofifah agar menambahkan beberapa spot sehingga lebih terlihat berkelas. Insya Allah mulai besok warga Surabaya bisa menikmati wisata air,” jelasnya.
Ke depan, Eri berjanji akan menambahkan titik atraksi sehingga wisatawan yang sedang naik perahu tidak merasa sepi, melainkan dapat menikmati suguhan suasana lainnya. “Akan kami tambahkan spot foto, spot musik, dan pelaku UMKM. Jadi nanti ketika melewati tidak sekadar melewati tapi ada suguhan lainnya,” pungkasnya.
Adapun Wisata Kalimas Reborn ditandai dengan Pengguntingan Pita secara bersama sama oleh Kaskoarmada II dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Monumen Kapal Selam.
(red