Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo segera membentuk tim mega proyek Umbulan usai semua fraksi-fraksi menyatakan persetujuannya atas Rancangan Keputusan DPRD tentang Kerjasama Pemprov Jatim atas Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan.
“Proyek ini telah ditandatangani dan telah disetujui oleh semua fraksi di DPRD, sedangkan terkait anggarannya akan dibicarakan nanti,” ungkap Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim usai menghadiri Sidang Paripurna di Gedung DPRD Prov. Jatim, Surabaya, Jumat (29/07).
Ia menjelaskan, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan sempat terhenti selama 43 tahun, akhirnya proyek itu ditarik oleh Pemprov karena pengoperasiannya akan memberi manfaat besar bagi masyarakat. “Masyarakat tidak akan mampu membeli air dengan harga Rp. 7000 per meter kubik, karenanya dengan turun tangannya pemerintah maka akan mampu menurunkan harga air hingga Rp. 2400 per meter kubik,” tukasnya.
Nantinya, dengan diselesaikannya proyek SPAM Umbulan pada tahun 2019 mampu menghasilkan air 4.000 liter per detik. Proyek ini memberi manfaat bagi masyarakat Jatim sekaligus dapat melayani kebutuhan air minum yang berkualitas bagi lebih dari 1,3 juta jiwa penduduk Jatim, terutama pada 3 kabupaten dan 2 kota yakni Kab.Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.
Ia menambahkan, khusus untuk Kota dan Kab. Pasuruan pendistribusiannya akan dibagi dengan prosentasi 50% untuk produksi dan 50% untuk konsumsi masyarakat. Sedangkan untuk Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya distribusinya dibagi dengan prosentase 30% untuk produksi sedangkan 70% nya untuk konsumsi masyarakat.