Jika anak telah memiliki karakter dan berakhlak baik, maka anak akan menghormati dan mendoakan orang tua, sehingga orang tua akan bahagia dunia dan akhirat.
Irwan Prayitno menambahkan bahwa kita wajib peduli kepada anak, karena ada orang tua yang dengan kesibukannya menjadi tidak peduli dengan anaknya, seperti dengan meng-outsourcing-kan atau menitipkan anak kepada pembantu/baby siter. Hal ini mempengaruhi karakter anak menjadi tidak terbentuk dan emosional orang tua dengan anak menjadi tidak terjalin.
“Saya saja dengan kesibukan sebagai Gubernur selalu mengetahui perkembangan dan kebutuhan semua anak-anak saya”, ucap Irwan Prayitno.
Gubernur Sumatera Barat berpesan, “Kita sebagai orangtualah yang mengasuh anak meski sesibuk apapun kita. Kepedulian kepada anak adalah hak anak, dan juga kewajiban dari orang tua”.
Selain itu, Irwan Prayitno juga berpesan agar pendidikan dan agama anak mesti diajarkan sejak dini, karena anak merupakan titipan Tuhan.
Seminar ini dihadiri oleh Pengawas Yayasan Pendidikan Pencerdas Bangsa Perguruan Islam Nibras Kota Padang Syahrial Syam, dan diikuti oleh 250 orang peserta se Sumatera Barat yang terdiri dari Orang tua dan Komite Paud, PKK, Dharma Wanita, organisasi masyarakat seperti Aisyah, Muhammadyah, dan Bundo Kanduang.
Adapun Narasumber dalam Seminar ini adalah Ketua Komunitas Rumah Pencerah Ibu Fery Farhati Ganis, Guru Besar Universitas Indonesia Ibu Lidya Freyani Hawadi, Ketua PKK Sumatera Barat Ibu Nevi Zuraida Irwan Prayitno, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud RI Bapak Sukiman, Bapak Budi Prasodjo.
Pengawas Yayasan Pendidikan Pencerdas Bangsa Perguruan Islam Nibras Kota Padang Syahrial Syam mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya seminar parenting ini berkat kerjasama Yayasan Pendidikan Pencerdas Bangsa Perguruan Islam Nibras Kota Padang dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud RI, Direktorat Pendidikan Paund dan Dikmas Kemendikbud RI, dan seluruh pihak yang terlibat.
(rel/rki)