PALEMBANG, beritaLima.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Sumsel Tahun 2020 digelar di Hotel Santika Premier, Rabu (24/4/2019).
Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, Musrenbang ini tentang pemerataan pembangunna. Salah satu penyebab kemiskinan, tidak meratanya pembangunan. “Sekarang kita mencanangkan pemerataan pembangunan berkeadilan. Kita merumuskan priorutas pembangunan daerah tahun 2020,” ujarnya.
Dia menjelaskan, di Sumsel indikator makro yang bagus adalah pertumbuhan ekonomi tinggi, pengangguran terbuka turun.
Untuk Makro yang belum bagus, angka kemiskinan masih tinggi mencapai 12,82 persen. Itu tinggi dibanding nasional 9,6 persen.
“Alhamdulilah ada komitmen bupati dan walikota untuk menurunkan kemiskinan
Semoga bisa menurunkan kemiskinan di Sumsel,” bebernya.
Lebih lanjut Herman Deru menuturkan, pembangunan di 17 kabupaten dan kota dilakukan secara merata. Bersinergi dengan seluruh kabupaten dan kota, Provinsi hingga pusat.
“Penganggaran tahun 2020 menggunakan aplikasi E Sumsel. Semoga ini jadi semangat baru untuk pembangunan di Sumsel,” ucapnya.
H. Herman Deru menjelaskan, prioritas daerah Provinsi Sumsel tahun 2020 yakni pertama pembangunan SDM dan kualitas tata kelolah pemerintahan. Yakni dengan pendidikan dan kesehatan berkualitas.
Kemudian kedua, penguatan konektivitas infrastrastruktur dengan perbaikan jalan.
Ketiga pengurangan kemiskinan yakni peningkatan bansos, pemberian bantuan usaha ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. “Saya mintak ada perhatian khusus bank sumsel, dan kabuoaten dan kota yang ada BPR nya untuk jeli dalam memberikan bantuan ke UMKM,” urainya.
Selanjutnya, prioritas keempat adalah leningkatan kualitas pangan diantaranya pertanian dan perkebunan. Kelima adalah keamanan dan kehidupan beragama.
“Jika lima prioritas itu terwujud, maka visi Sumsel maju untuk semua akan tercapai. Sehingga bisa menurunkan kemisikanan dan meningkatkan kesejahteraan. Saya ingin di 2 tahun kepimpinan kami ini bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes menambahkan, setiap tahun dilaksanakan Musrenbang.
“Kita melakukan penilaian perencana dan pembangunan terbaik di kabupaten dan kota. Juara satu akan dikirim ke nasional.Muara Enim dan Palembang dikirim ke pusat,” terangnya.
“Untuk penilaian oleh Bapenas. Kriterianya adalah adanya sinkronisasi dari kabupaten dan kota, Provinsi dan nasional.
Selain itu, menyelesaikan masalah dengan tuntas. Serta pembiayaannya sinkronisasi antara anggaran kabupaten dan kota, provinsi dan pusat,” pungkasnya.
( Nn )