Oleh :
DR .dr. Robert Arjuna FEAS*
Sauudara, malam ini tertekun pada talkshow mengupas penggunaan Antibiotiika secara tepat dan berguna oleh stasium TV CNN dituntun oleh DesyAnwar !Memang benar masyarakat Now dikit dikit menggunakan antibiotika secara luas tanpa pengetahuan dokter seperti sakit menelan beli antibiotika Amosan lalu ditelan 2 hari gejala hilang obat stop ,Belum lagi ada orang suami sok pintar karena istr inya lambung luka maka minumlah antibiotik Rifampicin berlangsung lama hal ini beraakibatkan gangguan pende garan dan gagal ginjal .lebih ironis lagi seorang pasien baru datang ke saya meminum antibiotik Bachtriun untuk luka gangren Diabetik digabung dengan antibiotik Ampicillin yang berlangsung 3 bulan, luka tak sembuh timbul gagal ginjal akut dan lambung luka serta penyakit liver mengancam gara gara minum antibiotik dari anjuran teman…..
APA ITU ANTIBIOTIK
Antibiotik merupakan jenis obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Cara kerjanya adalah dengan membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri. Beberapa jenis antibotik juga efektif terhadap sejumlah jamur, protozoa dan beberapa racun. Selain itu, antibiotik juga dapat digunakan untuk pencegahan infeksi seperti luka setelah operasi, Sakit gigi, neutropenia, dan lain sebagainya. Akan tetapi, manfaat antibiotik tidak efektif terhadap virus seperti pilek, masuk angin, sakit tenggorokan, maupun influenza.
Sejak ditemukan antibiotik Penecillin oleh Alexander Fleming di 1928 maka penggunaan antibiotik menjadi terapi utama terhadap penyakit infeksi Penggunaan antibiotik secara meluas dan tak terkontrol.
Duapuluh tahun lalu penggunaan antibiotik di negara maju meluas tanpa terkendali Sebenarnya permasalahan ini lebih dari dua puluh tahun lalu dihadapi oleh negara maju seperti Amerika SerikatMenurut penelitian US National Ambulatory Medical Care Survey, pada tahun 1989, setiap tahun sekitar 84% anak mendapatkan antibiotika. Hasil lainnya didapatkan, 47,9 persen resep pada anak usia 0-4 tahun terdapat antibiotika.Angka tersebut menurut perhitungan banyak ahli sebenarnya sudah cukup mencemaskan.
Dalam tahun yang sama, juga ditemukan resistensi kuman yang cukup tinggi karena pemakaian antibiotika berlebihan tersebut. Karena upaya kampanye dan edukasi terus menerus terhadap masyarakat dan dokter ternyata dapat menurunkan penggunaan antibiotika secara drastis.
Di Indonesia belum ada data resmi tentang penggunaan antibiotika. Sehingga banyak pihak saat ini tidak khawatir dan sepertinya tidak bermasalah. Tetapi berdasarkan tingkat pendidikan atau pengetahuan masyarakat serta fakta yang ditemui sehari-hari, tampaknya pemakaian antibiotika di Indonesia jauh banyak dan lebih mencemaskan dan secara tidak langsung mencegah tubuh kita agar tidak terinfeksi bakteri jahat. Seperti halnya masyarakat luas menegtahui Amoxsan untuk infeksi tenggorokan dan hal inimerupakan” trademark ” bagi masyarakat obat Amoxsan adalah obat dewa segala penyakit antara lain,Sakit Kuping Amoxsan! Sakit hidung Amoxsan!, Sakit perut Amoxsan! Jangan jangan Sakit hati maupun sakit kantong juga Amoxsan…ollala!
Sejalan perkembangan tehnologi, antibiotik dikemas dalam 3 bentuk
1. Oral, antibiotik jenis ini biasanya berbentuk tablet, kapsul, maupun sirup
2. Topikal, misalnya salep Lotion, semprotan / tetes.
3. Suntikan, dapat diberikan melalui suntikan langsung maupun lewat infus
MANFAAT ANTIBIOTIK :
1. Mengobati infeksi kulit karena bakteri dan jamur
2. Mengobati infeksi saluran kemih
3. Mengobati meningitis (radang selaput otak)
4. Pengobatan septicaemia (keracunan darah)
5. Pengobatan jerawat
6. Mengobati infeksi lambung
7.Mengobati pneumonia karena bakteri
8.Penyakit Infeksi lainnya.
EFEK SAMPING ANTIBIOTIK
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping seperti :
1. Mengganggu sistem kekebalan tubuh Antibiotik dapat mengakibatkan seseorang akan lebih mudah
terserang penyakit.
2. Menimbulkan Infeksi pada organ intim Sebab bakteri di daerah alat vital mati maka timbu infeksi
jamur umbuh subur menimbulkan Penyakit Keputihan
3. Dapat mengakibatkan gangguan pencernaan ,Konsumsi antibotik yang tidak wajar dapat menimbul
gangguan pada saluran cerna kembung, mual, kram perut, diare, mual, dan muntah.dapat memacu
tumbuh flora usus yang mematikan bakteri baik serta jamur yang digunakan pada proses enyerapan
4. Dapat meningkatkan resiko alergi antibiotik justru akan menimbulkan berbagai macam alergi
seperti gatal dan pembengkakan
5. Meningkatkan resiko gangguan jantung ,Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, bisa ditandai
jantung berdebar-debar sakit kepala.
6. Gangguan darah Jenis antibiotik seperti kloramfenikol dapat beresiko menekan sumsum tulang
7. Resiko kelainan hati antibiotik seperti eritromisin, flucloxacillin, nitrofurantoin, trimetoprim,
sulfonamide resiko kelainan pada hati seperti resiko penyakit kuning.
8. Berbahaya pada anak-anak Penggunaan antibiotik yang berlebihan pada anak-anak dapat timbul
defisinsi Vit K yang berguna untuk mencegah perdarahan.
9. Resistensi antibiotik Terlalu sering mengkonsumsi antibiotik dapat berakibat tubuh lebih kebal
terhadap jenis Antibiotik itu sendiri Sehingga jika ia terkena kembali jenis penyakit yang sana Maka
dosis harus lebih tinggi dibandingkansebelumnya.
Sebab itu kami memghimbau bahwa jangan sekali kali menggunakan Antibiotika sesuka hati atau hanya dengar teman kamu turuti.Antibitik bagaikan sisi mata uang yang sebelah tajam dan sebelah tumpul.
Penyakit harus berobat ke baju putih BUKAN baju belang belang.SEHAT ITU KAYA nerupakan harapan bagi setiap manusia hidup di dunia penuh warna. Ollala
RobertoNews1524《23,8.22(08.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan