Julhasni dikantor polisi
Serdang Bedagai, Beritalima.com– Julhasni Caniago (45) warga Padang, Sumatera Barat sempat melawan ketika 5 pria mengaku debt collector mencoba mengambil paksa mobilnya saat melintas dijalinsum, tepatnya di Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan, Sergai, Selasa (27/12) sekira jam 23.00 wib.
Kejadian itu ketika Julhasni bersama guru-guru dari Padang naik mobil Toyota Rush B 2461 BKP rencana liburan ke Medan. Ternyata mobil tersebut di hadang oleh oknum Debt Collector yang mengaku kredit belum dibayar.
Sejak dari Pematang Siantar mobil mereka sudah diikuti dua mobil mengaku debt collector dari salahsatu leasing Jakarta. Kemudian setibanya didepan kantor Pos Lantas Sei Sijenggi mobil mereka dihadang dan Julhasni dipaksa turun untuk menyerahkan mobil tersebut.
Tidak terima dengan perbuatan 5 orang pria ngaku dari leasing, guru tersebut melawan sehingga terjadi adu mulut. Polisi mengetahui kejadian itu langsung mengamankan mobil tersebut.
Namun saat petugas dari polsek Perbaungan tiba, 3 orang oknum naik mobil Honda jazz langsung kabur ketiga petugas meminta kartu identitas dan surat penarikan. Namun dua orang saah satu marga Sinaga dipaksa ikut ke Mapolsek Perbaungan.
Julhasni mengaku, dirinya dari Padang bersama rekannya sesama guru rencana liburan ke Medan kemudian mereka berangkat naik mobil Toyota Rush. Namun mereka dihadang dan mobil diminta secara paksa.
“Memang mobil ini kredit, tapi aku sudah bayar melalui saudara di Jakarta,” paparnya.
Menurut guru tersebut, dirinya tidak terima dengan perbuatan para oknum mengaku dari pihak leasing mencoba mengambil mobilnya secara paksa. Apalagi oknum tersebut tidak mempunyai surat resmi sehingga para oknum dikategorikan perampokan .
“Kalau benar mereka punya surat tugas,tunjukan dong, jangan semakin ganas saja sesuka hati mereka mengambil kendaraan dibadan jalan lintas, saat diminta polisi surat suratnya, mereka langsung kabur,” ungkapnya kesal.
Sementara Sinaga mengaku dari pihak leasing mengaku, mereka ditugaskan untuk menarik mobil dipakai Julhasni karena tidak melunasi kreditnya. Namun Sinaga tidak dapat menunjukkan surat tugas mereka.
“Kami gak ada surat, kawan yang pergi tadi memegang surat tugasnya,” kilah Sinaga. (sugi)