TORAJA UTARAwww.beritalima.com-Nasib guru tenaga kontrak Kabupaten Toraja Utara,belum menerima honor,sungguh miris,pasalnya pengabdian mereka sejak SK dikeluarkan oleh Dinas, dari keterangan salah seorang guru kontrak yang mengaku bernama Marnely Orpa Sapak (35) sejak menerima SK tenaga guru kontrak dari tahun 2015 mereka baru menerima honor dua kali.
Marnely selaku guru TK Kelambe Kelurahan Buntu Barana Kecamatan Tikala Kabupaten Toraja Utara,menututurkan kepada awak media ini,sejak SK tenaga guru kontrak yang mereka terima,rupanya honor mereka tersendat pembayarannya,namun guru TK itu terus mengabdi walaupun honor mereka tidak jelas tersendat dimana.
“Sesuai SK kami, honornya jelas tertera pada SK pengangkatan tersebut 520 ribu rupiah perbulan harus kami terima sebagai upah tenaga guru kontrak,tapi pembayarannya tidak lancar,”ungkap Marnely saat bergabung sama rekan-rekan mereka di ruang pola kantor Bupati Toraja Utara,Jumat (21/10),guna mempertanyakan nasib mereka selaku tenaga guru kontrak.
Nasib guru tenaga kontrak berjumlah 1.662 orang,secara ramai-ramai mendatangi kantor Bupati guna meminta kejelasan Bupati Kalatiku Paembonan kelangsungan nasib mereka.”Kami datang kesini (kantor Bupati) hanya ingin tahu kejelasan nasib guru tenaga kontrak,dan mempertanyakan honor kami belum terbayar secara keseluruhan, baru dibayar dua bulan,”ungkapnya.
Imbasnya,ratusan tenaga kontrak atau honor mendatangi Kantor Bupati Toraja Utara terkait kejelasan tindak lanjut atau nasib tenaga kontrak yang belum digaji selama -10 bulan dari guru SD,SMP,SMA/SMK .Tenaga itu diterima langsung oleh Bupati Toraja Utara Dr. Kalatiku Paembonan, M. Si di Kantor Daerah.
Banyak kisah miris yang dialami oleh para guru itu akibat pengabdian mereka tidak menerima upah.Begitupun simpang siurnya pemberitaan selama ini di media masa,dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan ada kejelasan Bupati untuk mencari “wine-wine solution,”.
“Melalui pertemuan ini kita akan menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga tidak menimbulkan lagi pro dan kontra tentang honor di Kabupaten kita cintai ini”,ucap Bupati Toraja Utara.
Ditemui adanya Surat Keputusan (SK) yang masih banyak simpang siur karena ada tenaga honor yang sudah sekian lama mengabdi namun namanya tidak terlampir justru ada pula yang memang orangnya tidak ada sama sekali tetapi namanya ada, jelas Kalatiku Paembonan.
Bupati menjelaskan,pihaknya akan memperjuangkan guru honorer yang benar- benar berdedikasi pelayanan dan pengabdian yang telah mengabdi untuk Toraja Utara.Bupati Toraja Utara jelasnya kembali, bahwa tahun depan (2017) diupayakan gaji tenaga honor di Kabupaten Toraja Utara ditingkatkan menjadi 1 juta lebih.
Sementara ditempat terpisah,Harun Rante Lembang,ST,selaku ketua komisi I DPRD Toraja Utara,guru yang berjumlah 1.662 orang menurut dia tidak ada alasan pemerintah tidak membayar honor mereka.Harun menjelaskan kan, jumlah yang mereka sebutkan tenaga guru kontrak itu telah di SK kan.
“1.662 tenaga kontrak guru tersebut, honor mereka harus dibayarkan sesuai SK mereka.Jangan sampai ada ‘permainan’ pada pembayaran honor guru kontrak tersebut.Kami akan pantau terus sebab ini menyangkut nasib orang banyak,”kunci Harun.(Gede Siwa).