PAMEKASAN, Beritalima.com| KH. Modaris Abd Wahab atau yang akrab disapa Gus Darris selaku kordinator Ulama fasiru Kabupaten Pamekasan, menilai hingga memberikan kritikan pedas atas terselenggaranya pawai fashion week yang diselenggarakan oleh salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Senin (13/3/2023).
Menurutnya, kegiatan tersebut dinilai telah menciderai Kabupaten Pamekasan sebagai kota Gerbang salam. Selain itu juga diduga menciderai nilai-nilai moralitas yang begitu kuat yang ada di pulau Madura.
“Seharusnya hal-hal yang akan melahirkan pro dan kontra tidak perlu terjadi. Karena hal seperti itu masih dianggap hal tabu dan sensitif terutama bagi para ulama dan kaum pesantren,” paparnya kepada Beritalima.com. Selasa(13/03/2023), siang.
Bahkan, ia juga mengatakan jika fashion yang terkesan mengumbar tubuh, dengan pakaian yang kurang layak seperti itu sehingga menimbulkan hal yang buruk bagi anak muda sekarang.
“Jika hal seperti itu dibiarkan, maka ke depan tidak akan dianggap hal tabu oleh anak muda. Yang akhirnya anak muda akan terbiasa dengan hal buruk yang mendapatkan legitimasi dari stakeholder,” ujarnya.
Dirinya berharap, untuk hal tersebut tidak lagi terunglang dan agar hati-hati dalam memutuskan susuatu yang sekiranya berbau negatif.
“Kami memohon ke depan hati-hati dalam hal memutuskan sesuatu yang berbau negatif. Karena ini akan menjadi warisan secara turun temurun oleh anak cucu kita,”tandasnya.
Lebih lanjut Gus Darris juga menegaskan, bahwa penting juga untuk mengedepankan norma-norma yang selama ini tertanam di Madura, jangan sampai memperparah keadaan yang saat ini sedang digempur oleh budaya barat.
Terpisah saat dikonfirmasi oleh Media Latifah ketua panitia pelaksana menerangkan, bahwa dirinya sudah mendapatkan panggilan oleh dewan DPRD untuk mengklarifikasi terkait fashion week tersebut.
“Untuk masalah ini kami sudah mendapatkan undangan ke dewan untuk di klarifikasi besok mas. Dan masalah ini bukan ranah saya untuk menanggapi,” tutup saat di konfirmasi melalui sambungan Telepon. (AY/Gizzo)
