Real Estat Indonesia harus mendukung program pemerintah Provinsi Jatim dalam upaya percepatan progam Pemerintah Pusat pembangunan sejuta rumah, 30 % di Jatim..
Himbauan itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul dihadapan Ketua DPD Real East Indonesia (REI) se Indonesia, pada Rakerda REI Jatim, di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (30/8) malam.
Menurutnya, masalah yang dihadapi Pemprov Jatim dalam percepatan pembangunan rumah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, antara lain pertanahan, perpajakan.dan perijinan, fasilitas pendukung sarana prasarana
sejak 2009 – 2015 di Provinsi Jatim telah dibangun 194.548 unit lebih Rumah Tapak / Rumah Sejahtera Tapak yang disinkronkan dengan program Prasarana Sarana Utilitas(PSU). Tahun 2016, kegiatan PSU yang dilakukan Pemprov Jatim tersebar di 10 kab/ kota (Bangkalan, Kota Malang, Gresik, Kota Pasuruan,Ponorogo, Kediri, Bojonegoro, Lamongan, Madiun dan Banyuwangi) dengan anggaran Rp 2,9 miliar.
“Melalui Rakerda REI ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas untuk mendukung Pemprov mempecepat target bersama,” harapnya.
Ketua DPD REI Jatim Totok Lusida Apt mengatakan, Rakerda yang dilaksanakan tgl 30 – 31 Agustus dihadiri Ketua DPD 10 Provinsi se Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan Cangkruk’an bersama tokoh Reat Estat Ridwan Hisyam (anggota DPR RI, mantan Ketua DPD REI Jatim), Agusman Effendi, Ir Soelaeman Soemawinata, MM, Ir Hari Raharta dipandu Djadi “Galajapo” disaksikan Ketua DPD REI se Indonesia, Asosiasi Perbankan, Pengusaha, Kakanwil II BTN beserta jajarannya. (**).