SURABAYA, beritalima.com – Perkembangan teknologi dewasa ini berdampak pada meningkatnya pengguna internet tak hanya kalangan dewasa tapi juga remaja dan anak-anak. Pesatnya perkembangan tersebut di satu sisi menggembirakan tapi di sisi lain memberikan dampak negatif seperti beredarnya pornografi, kejahatan dunia maya hingga meluasnya berita palsu atau hoax. Menghadapi hal ini, Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, mengajak siswa SMA untuk menggunakan internet secara sehat. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Internet Sehat dan Jurnalis Medsos untuk siswa SMA/SMK di Auditorium Telkom Ketintang, Sabtu (4/3).
Menurt Gus Ipul, berinternet sehat perlu ditanamkan sejak dini termasuk remaja, karena di usia remaja-lah mereka mulai intens menggunakan internet. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia adalah peringkat 5 dunia dengan jumlah pengguna 132,7 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18,4 persen atau 24,4 juta orang pengguna internet adalah usia remaja yakni 10-24 tahun.
“Usia remaja ini saat-saat dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar. Terlebih mereka bisa menggunakan internet untuk mencari informasi apapun. Akan tetapi, masih banyak yang tidak tahu cara atau etika berinternet dengan baik. Sehingga pornografi, kejahatan dunia maya serta penggunaan media sosial yang berlebihan bisa mengancam mereka,” katanya.
Gus Ipul mengatakan, masih kurangnya pemahaman dan self control remaja terkait kejahatan dunia maya (cyber crime) dan pornografi. Untuk itu perlunya self control dan kesadaran diri sendiri untuk mencegah hal ini. “Manfaat internet sangat banyak asalkan bisa memanfaatkannya dengan baik untuk kegiatan yang lebih produktif. Mari kita gunakan internet secara sehat dan baik. Bila kita bisa memaksimalkan hal ini, kita bisa meraih kesuksesan,” pesannya.
Penggunaan internet sehat, lanjutnya, bila dimanfaatkan dengan baik dapat memunculkan bisnis-bisnis start up baru yang pada akhirnya mampu menciptakan para entrepreneur baru. Ia mencontohkan berkembangnya bisnis online seperti tiket, taksi online dan jual beli online yang tak hanya memudahkan pembeli tapi juga memberi keuntungan yang besar. “Bisnis online ini terlihat dari tumbuhnya pengusaha-pengusaha start up. Kebanyakan mereka adalah kaum muda. Ini sangat baik, karena menciptakan wirausaha muda,” katanya.
Selain masalah cyber crime dan pornografi, berkembangnya berita palsu atau hoax juga harus diwaspadai pengguna internet. Ia mengingatkan generasi muda untuk waspada dan berhati-hati terhadap berkembangnya berita palsu atau hoax di dunia maya. Menurutnya ada tiga hal penting yang harus dilakukan dalam menangkal berita palsu atau hoax ini, yaitu membangun kesadaran pengguna, menutup situs yang berisi berita palsu atau memecah belah, serta membuat narasi balik. “Sejak SMA harus dibiasakan menulis sesuatu dengan benar, bukan berita bohong atau hoax. Kita harus bisa memilah mana informasi benar dan mana hoax,” katanya.
Acara pelatihan internet sehat ini diikuti oleh ratusan pelajar SMA/SMK yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Ini merupakan kedua kalinya pelatihan ini diselenggarakan dan bekerja sama dengan PT Telkom. Selain pelatihan internet sehat, peserta juga diajarkan tentang jurnalisme dan forografi. (**)