SURABAYA beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf mengajak umat untuk senantiasa mengingat Doa, Usaha, Ilmu dan Tawakkal atau disingkat ‘DUIT’. Pasalnya, dengan DUIT tersebut, manusia dapat mewujudkan impiannya.
Ajakan itu disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Usad. Yusuf Mansur dan warga Gayungsari di Masjid Daarut Taubah Gayungsari, Surabaya, Selasa (26/12) malam.
Gus Ipul mengatakan, doa adalah senjata umat manusia untuk mewujudkan impiannya, doa juga merupakan inti ibadah. Jika umat manusia secara konsisten untuk berdoa, maka niscaya impiannya akan terwujud. Namun, yang perlu diingat, kapan diwujudkannya adalah hak mutlak Allah SWT.
“Doa pasti akan dijabahNya, tp soal kapannya itu urusan Allah SWT, doa kita bisa diwujudkan oleh Allah SWT saat kita di dunia/akherat. Bisa juga dikabulkannya bukan kepada kita, tapi kepada keturunan kita.Karena itu kita harus berdoa dan tidak pernah berputus asa atas rahmatNya” katanya.
Setelah berdoa, lanjut Gus Ipul, umat harus berusaha atau berikhtiar untuk mewujudkan impian, sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW. “Nabi Muhammad SAW adalah orang yang dijamin masuk surga, tapi beliau tetap rajinn beribadah. Karena itu, mari kita juga bekerja keras mewujudkan impian kita” lanjutnya.
Setelah doa dan usaha dilakukan, selanjutnya adalah memiliki ilmu yang cukup. Baik ilmu untuk mendekatkan diri kepadaNya maupun ilmu untuk memahami apa yang telah diciptakanNya. “Tanpa ilmu, kita tidak bisa maksimal, kita harus menambah ilmu. Allah SWT berjanji, barang siapa yang memiliki ilmu, maka ia akan diangkat derajatnya” ujarnya.
“Dan yang terakhir adalah tawakkal, artinya berserah diri kepada Allah SWT atas apa yang telah dikerjakan maupun dilakukan. Dengan bertawakal seseorang akan menjadi lebih sukses dalam meraih mimpinya” pungkas Gus Ipul.
Makmurkan Masjid Lewat Berbagai Kegiatan
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga minta kepada warga Gayungsari untuk memakmurkan masjid Daarut Taubah lewat berbagai kegiatan, bukan semata hanya untuk kegiatan sholat wajib lima waktu saja. “Jika seperti itu, maka masjid lebih banyak tutupnya daripada bukanya” ingatnya.
Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan, lanjut pria pecinta kopi nusantara ini, diantaranya adalah tadarus Al-Qur’an, majelis dzikir, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), sampai kegiatan perkoperasian, sehingga masjid jadi lebih makmur
“Jika hanya digunakan sebagai tempat beribadah saja, maka masjid pasti lebih sering tutup daripada buka. Karena itu, mari kita makmurkan masjid dengan berbagai kegiatan positif, khususnya keagamaan. Sehingga masyarakat sekitar lebih saleh, yakni saleh secara sosial dan saleh secara spiritual” tegasnya. (rr)
