LAMONGAN, beritalima.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dengan mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Achir Chaniago di Lamongan, Sabtu (12/5/2018). Mereka berada di satu panggung dalam acara Ahirussunah Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah, Siman, Lamongan.
Usai tak lagi menjadi menteri, Andrinof kini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Berbicara di depan Andrinof dan juga pengrus pesantren, serta undangan lainnya, Gus Ipul bercerita tentang potensi pesantren di Jawa Timur.
Yang mana, pesantren di Jawa Timur bukan hanya sukses melahirkan tokoh-tokoh besar, namun juga sukses menginisiasi terbentuknya pesantren lain yang kemudian menyebar bukan hanya di Jawa Timur namun juga seluruh Indonesia.
“Keterkaitan antar pesantren satu dengan yang lainnya sangat kuat. Pesantren baru biasanya dibangun oleh para santri yang baru lulus mondok di pesantren besar,” kata Gus Ipul mengawali ceritanya.
“Sehingga, baik kiai maupun ilmu yang berkembang di masing-masing pesantren saling memiliki keterkaitan,” kata Gus Ipul yang juga salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Dari pesantren pula, lahir tokoh-tokoh bangsa. Di antaranya adalah mantan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur).
Tak mengherankan, apabila lembaga pendidikan pesantren dapat terus bertahan bahkan bersaing dengan lembaga pendidikan modern yang tumbuh subur dewasa ini.
Menurut keponakkan Gus Dur ini, melalui pendidikan pesantren, siswa atau santri tak hanya belajar soal pelajaran semata, namun juga mendapat pendidikan karakter.
“Melalui pesantren, santri mendapat dua-duanya. Santri bisa mendapat ilmu sekaligus penguatan karakter terpuji,” ujar Gus Ipul yang juga alumni Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denayar, Jombang ini.
“Sudah tak terhitung berapa alumni pondok yang kuat di bidangnya. Contohnya saja, beberapa mahasiswa yang kami kenal. Dia maju di kuliahnya, namun juga bisa hafal Al-Quran,” kata Gus Ipul.
Mendengar penjelasan Gus Ipul, Andrinof pun tak segan memberikan tepuk tangan apresiasi.
Gus Ipul melanjutkan, sebagai bentuk perhatiannya kepada pesantren, ia akan menyiapkan program Madrasah Diniyah (madin) plus.
Melalui program ini, pemerintah akan membantu peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru madin, para santri, hingga infrastruktur madin.
“Maju atau tidaknya suatu negeri juga bisa dilihat dari kemajuan alumni pesantren. Sehingga, kalau mau negerinya maju, bisa diawali dari pesantrennya,” kata kandidat yang berpasangan dengan Cawagub, Puti Guntur Soekarno ini. (*)