JEMBER, beritalima.com – Pemprov Jawa Timur terus berupaya meningkatkan dan menyamakan standar kualitas pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim.
Di Jawa Timur, hingga saat ini terdapat 1.800 SMK, 280 diantaranya SMK Negeri. Selebihnya berupa SMK Swasta dan baru 45 persen diantaranya yang telah memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan.
Gambaran tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Pelantikan Taruna-Taruni Angkatan XVII SMK Perikanan dan Kelautan Puger ,Jember, Kamis (7/9).
Pria yang lekat dengan sapaan Gus Ipul itu mengatakan, salah satu SMK yang telah terakreditasi atau memenuhi standar kualitas adalah SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember. SMK tersebut, kata Gus Ipul telah berakreditasi A dan bersertifikat ISO 2000. Artinya telah memenuhi standar dan telah diakui oleh dunia internasional. Karena itu, pencapaian positif yang diraih SMK Perikanan dan Kelautan Puger diharapkan Gus Ipul bisa menginspirasi SMK-SMK lainnya di Indonesia.
Gus Ipul menilai, pengelola sekolah SMK Perikanan dan Kelutan Puger telah bekerja keras, cerdas, ikhlas, dan mau menyelaraskan kurikulum sekolah dengan bidang kerja yang dibutuhkan dunia usaha saat ini.
“Saya sangat bangga dengan prestasi SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember. Selain mengalami kemajuan yang luar biasa, lulusannya juga bisa langsung diterima di dunia kerja bahkan hingga ke luar negeri,” ungkap Gus Ipul.
Untuk menambah motivasi belajar agar menjadi manusia unggul dan mampu berkompetisi di dunia kerja, Gus Ipul memberikan kunci-kunci keberhasilan kepada para taruna. Pertama, para taruna harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi, dengan cara menghargai waktu, menghargai orang lain, dan menghargai proses belajar-mengajar. “Siapapun yang disiplin akan menjadi yang terdepan,” jelasnya.
Kedua, memiliki daya saing tinggi yang diperoleh dengan cara meningkatkan kompetensi sesuai bidang minatnya. “Mempunyai keunggulan kompetisi, yang tidak akan habis selama kita mempunyai kreatifitas dan inovasi,” paparnya lebih lanjut.
Ketiga, cinta tanah air. Para pelajar harus mencintai tanah air. Terpenting, kita harus menghormati para pendiri negara dengan cara mengisi kemerdekaan yaitu kobarkan cinta tanah air.
Pada kesempatan itu Gus Ipul berpesan agar taruna-taruni selalu ingat dengan apa yang telah dilakukan oleh orang tua. Mereka bekerja keras agar anak-anak nya mendapatkan pendidikan tinggi, hingga pada akhirnya bisa menjadi orang yang sukses, dan bermanfaat bagi orang lain.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember Drs. H. Kuntjoro Basuki, MSi mengatakan bahwa SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Darsul Bihar Jember. Jumlah calon taruna angkatan XVII tahun 2017 yang akan dilantik sebanyak 176 taruna, mereka berasal dari berbagai daerah bahkan ada yang berasal dari Tanjung Pinang. Para calon taruna-taruni sebelum dilantik telah mengikuti LDDK (Latihan Dasar Disiplin Korp) selama satu bulan. Intinya mereka dilatih kedisiplinan.
176 taruna terbagi di lima program studi keahlian, yaitu Nautika Kapal Penangkapan Ikan, Teknika Kapal Penangkapan Ikan, Teknologi Pengelolaan Hasil Perikanan Agribisnis Perikanan dan Desain Perkapalan.
Menurut Kepala Sekolah yang juga mantan Banser NU itu lulusan SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember sampai saat ini begitu lulus langsung mendapatkan pekerjaan bahkan sampai ke luar negeri. Antara lain ke Jepang, Korea, China, Taiwan. “Sampai bulan April 2017 para alumni telah terserap habis di dunia kerja,” ungkapnya.
Banyak pula prestasi yang telah didapat, antara lain dipercaya mendidik guru-guru kelautan dan perikanan se Indonesia, mempunyai lembaga sertifikasi, mengikuti pameran di Jakarta, NTT bahkan di Hongkong dan mendapatkan penghargaan.
“Dunia perikanan masih membutuhkan pekerja, dan saya harapkan para taruna- taruni mampu mengangkat kedaulatan laut Indonesia dengan kedisiplinan, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas,” harapnya. (rr).