SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri Halaqoh Kubro 20 ribu Tahfizhul Quran ke-1 yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Masjid Al Akbar Surabaya, Senin 25 Desember 2017.
Turut hadir dalam tersebut Kapolda Jatim, Irjen Polisi Machfud Arifin, Wakil Syuriah PBNU, KH Miftachul Akhyar; serta Ketua MUI Jatim, KH Abdusshomad Buchori.
“Ini harus diapresiasi, LDII secara mandiri membuat pendidikan Tahfizhul Quran yang diikuti lebih dari 20 penghafal Al Quran,” kata Gus Ipul.
Menurut dia, para pemikir, ilmuan dan ulama-ulama hebat berasal dari para penghafal Al Quran. Ibnu Sina misalnya, sudah hafal Al Quran sejak usai 5 tahun dan menjadi dokter profesional sejak usia 17 tahun.
Ibnu Sina yang juga dikenal sebagai “Avicenna” di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan dan dokter kelahiran Persia. “Kita ingin para ahli-ahli kita nantinya juga berasal dari para penghafal Al Quran,” kata Gus Ipul.
Menghafal Al Quran sejak dini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter. Dengan pendidikan Al Quran dengan sendirinya generasi yang akan datang akan menjadi generasi yang tidak hanya cerdas tapi mengetahui dasar-dasar keagamaan.
Hal yang sama diungkapkan Irjen Polisi Machfud Arifin. “Karakter adalah titik tolak dan titik distinasi keislaman. Ini pentingnya pendidikan Al Quran sejak dini,” ujarnya.
Mereka yang mengerti Al Quran dengan sendirinya akan menjadi tokoh panutan yang selalu menyebarkan kasih sayang. “Kalau jadi Da’i, maka dia akan jadi da’i yang tidak suka mengeluarkan ujaran kebencian,” kata Kapolda.
Sementara itu, Ketua LDII Jawa Timur Amien Adhy mengatakan Halaqoh Kubro kali ini diikuti para penghafal Al Quran dari beragam daerah di Jawa Timur.
“Ini Halaqoh yang pertama dan mudah-mudahan tahun depan dan seterusnya bisa digelar Halaqoh lanjutan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, beberapa kali MC acara mengajak seluruh penghafal Al Quran yang hadir di acara ini untuk selalu mendoakan Gus Ipul agar kelak bisa menjadi Gubernur Jawa Timur.(Ef)