JATIM, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf menghadiri pengajian Akbar dalam Haul Akbar Pimpinan Pesantren Zainul Hasan Genggong KHM Damanhuri Romly di Desa Genggong Kabupaten Probolinggo, Selasa (26/4) malam.
Pengajian dan Haul Akbar tersebut diselenggarakan untuk memperingati Wafatnya pimpinan sekaligus pendiri Pesantren Zinul Hasan Genggong KHM Damanhuri Romly. Berkat perjuangan dan kerja keras beliau sehingga Pesantren genggong bisa berdiri tegak dan megah sampai saat ini. Pesantren Zainul Hasan bisa berkembang dengan baik serta para santrinyapun bertambah banyak, karena di pesantren ini para santrinya tidak hanya diajarkan masalah rohani saja melainkan juga mereka belajar ilmu pengetahuan umum seperti layaknya anak sekolah umum.
Menurut Gus Ipul, Inilah kelebihan mondok atau belajar di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, selain para santrinya pandai di bidang agama mereka juga cerdas dalam bidang ilmu pengetahuan umum. Jadi, kualitas santri yang ada disini tidak kalah dengan aqnak-anak yang belajar di sekolah biasa. Bahkan bisa dibilang, kualitasnya lebih bagus dan baik satu tingkat para santri di pesantren zainul hasan ini dengan anak-anak yang belajar di sekolah biasa. Mengapa? karena kalau anak belajar di sekolah umum, mereka hanya belajar masalah ilmu pengetahuan umum saja tidak sampai mendalami masalah ilmu agama. Sedang di Pesantren Zainul Hasan ini, selain belajar ilmu agama yang menjadi kewajiban mereka juga harus belajar ilmu pengetahuan umum untuk menambah khasanah pengetahuan mereka sebagai bekal bila sudah selesai atau lulus mondoknya.
Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul mengatakan, KHM Damanhuri Romly adalah merupakan sosok pimpinan atau sesepuh yang tidak memikirkan dirinya sendiri, melainkan beliau selalu berfikir untuk orang lain ( para santrinya). Contohnya, beliau mendirikan PP Zail Hasan Genggong ini sedikit demi sedikit, diawali dengan mendirikan surau dengan sedikit murid atau santri yang ikut mengaji di tempat ini. Karena, beliau ini benar-benar dalam mengamalkan ilmu dan ingin menjadikan tempat ini sebagai tempat menimba ilmu agama, maka Allah meridhoi dan menjadikan tempat ini benar-benar sebagai pondok pesantren yang luar biasa. “ Santrinya saat ini begitu banyak dan kbersamaan kyai dalam mendiri para santri sehingga bisa memberikan effek yang luar biasa dan sangat positif untuk kedepan,” tegas Wagub Jatim Saifullah Yusuf.
Mendidik santri dengan telaten dan selalu ada suasana kebersamaan, sehingga nilai-nilai positif terbentuk dalam diri para santrinya. Menurut Gus Ipul, pembentukan karkater bisa dimulai dari penguatan agama, pendidikan akhlak. Sedangkan kemandiriannya adalah kemandirian dibidang ekonomi, bisa dibentuk dari pendidikan ketrampilan.
Seseorang, kalau mempunyai pondasi agama yang kuat dimanapun mereka berada maka tidak ada masalah. Karena mereka mempunyai prinsip hidup yang kuat, tidak mudah terombang-ambing. Dan orang yang mandiri adalah orang-orang yang terampil, mempunyai kreatifitas dan daya saing. Untuk itu, bangunlah majelis yang kecil-kecil untuk mengembangkan sariat agama agar kedepan, generasi muda kita bisa mengerti dan tahu betapa pentingnya agama sebagai pondasi dan landasan kehidupan. “ Sebab, kesuksesan seseorang baru bisa dicapai bila syarat-syarat tersebut diatas tadi, sudah dijalankan. Apalagi, tahun ini yakni 2016 adalah merupakan tahun awal pemberlakuan MEA. Maka sangat penting untuk dibumikan dan dikenalkan pondasi yang kuat serta kemandirian pribadi yang kuat guna menghadapi MEA di tahun 2016,” paparnya lebih lanjut.
Hal tersebut di atas merupakan kontribusi Pondok Pesantren yang telah dilakukan bertahun-tahun dan mudah-mudahan dapat disinergikan dengan program-program pemerintah.
“Saya melihat ada niat yang kuat dari para kiai di pondok Pesantren bagaimana mempersiapkan generasi yang utuh sejak dahulu. Artinya agama, akhlak, dan kemandirian diajarkan,”pungkasnya. (**).