SIDOARJO, beritalima.com – Salah satu cara untuk menghadirkan pertolongan Allah SWT adalah dengan bersholawat. Pasalnya, saat sedang bersholawat, kita diajak untuk berdoa, mengingat dan mencintai Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Lantunan doa-doa itu diharapkan mampu menghadirkan pertolonganNya bagi bangsa dan negara, serta umat manusaia agar selamat di dunia dan akhirat.
“Hadirkan pertolongan Allah SWT dengan cara bersholawat. Jika kita senang bersholawat, pasti kita cinta Allah SWT, cinta Rasulullah SAW, dan cinta tanah air” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat Tabligh Maulid Akbar Sidoarjo Bersholawat Majlis Maulid WAT TA’LIM RIYADLUL JANNAH di Masjid Baiturrohman Kahuripan Nirwana, Kabupaten Sidoarjo (15/7) malam.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, salah satu contoh pertolonganNya yang sudah dapat dirasakan manfaatnya bagi umat, bangsa dan negara adalah kemenangan bangsa ini melawan penjajah dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan. Dengan alat seadanya, para pejuang kita berhasil mengalahkan penjajah yang bersenjatakan alat modern.
“Jika dipikir secara logika jelas tidak akan masuk, bagaimana mungkin bambu runcing bisa melawan senjata api? Tapi karena pertolongan Allah SWT, semua menjadi mungkin. Itulah sebabnya dalam pembukaan UUD 1945 menyebutkan “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa” . Kemerdekaan kita tidak akan terjadi tanpa pertolonganNya” katanya.
Selain itu, pertolongan Allah SWT juga dapat dirasakan melalui keberhasilan pemerintah provinsi Jawa Timur, dengan bekerjasama dengan seluruh pihak, baik bupati/walikota, polisi, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat untuk menutup 47 lokalisasi di seluruh Jawa Timur.
“Dalam lima tahun 47 lokalisasi telah berhasil ditutup. Pemerintah sangat terbantu dengan banyaknya majelis-majelis bersholawat seperti Riyadlul Jannah. Sholawat sangat membantu mengurangi beban berat pemerintah dalam menumpas kemaksiatan” katanya.
Masih menurut Gus Ipul, sholawat juga bisa menghadirkan selamat, dalam hal ini selamat dari perpecahan. Pasalnya, saat momen bersholawat berkumpul pula tiga pilar negara, yaitu pemerintah, TNI, Polri, para kiai, ulama, dan seluruh elemen masyarakat. Semuanya bersatu, memperkuat persatuan, gotong-royong sehingga menjadikan bangsa ini senantiasa aman, nyaman dan damai.
Hadir dalam kesempatan itu sejumlah tokoh agama, diantaranya KH. Agus Ali Mashuri, KH. Abdul Kodir, dan Habib Abdurrahman, serta puluhan ribu jamaah. (rr)