MALANG, beritalima.com – Menghadirkan pertolonganNya adalah salah satu cara agar pembangunan di Jawa Timurberjalan dengan lancar. Pasalnya, dengan seizinNya, semua hal yang dirasa tidak mungkin akanmenjadi mungkin. Contohnya adalah kemenangan bangsa ini melawan penjajah Belanda sehinggaberhasil meraih kemerdekaan pada tahun 1945 lalu. “Indonesia bisa merdeka karena pertolonganNya. Sebab tidak akan masuk akal jika parapejuang kita yang bermodalkan bambu runcing bisa menang melawan penjajah yang bersenjatakanalat modern. Karena itulah di pembukaan UUD 1945 disebutkan “atas berkat rahmat Allah SWT”kata Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat Pengajian Umum dalam rangka Halalbihalal 1438 H Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Blimbing, Kota Malang,Sabtu (28/7) pagi.Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, sejarah kemerdekaan itulah yangmenginspirasinya dan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo yang akrab dengan sapaan Pakde Karwo,untuk dapat menghadirkan pertolonganNya melalui program dan kebijakan yang sesuai denganakidah agama. Salah satunya adalah kebijakan untuk mengurangi kemaksiatan, “Dulu ketika kami maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah, para kiai menitipkan pesanagar kami bisa mendatangkan pertolonganNya. Pasalnya, anggaran pemerintah sangat terbatas, jadidisamping inovasi, kecerdasan, dan kreativitas, salah satu yang bisa mewujudkan suksesnyapembangunan yang dilakukan pemerintah adalah pertolongan Allah SWT” katanya.“Setelah berdialog dengan para kiai, bupati/walikota, MUI Jatim, dan seluruh stakeholder,kami membuat kebijakan untuk menutup lokalisasi diseluruh Jatim. Alhamdulillah, dalam lima tahunkami berhasil menutup 47 lokalisasi dengan 7.000 penghuni di berbagai wilayah di Jatim. Parapenghuni tersebut tidak kami gusur, tapi diajak dialog agar bisa mencari nafkah lebih baik” lanjutnya.Ditambahkan, berkat berkurangnya kemaksiatan, citra Jatim ikut membaik dan itu membawaangin segar bagi dunia investasi dan perekonomian. Terbukti, perekonomian Jatim dari tahun ketahun selalu berada diatas nasional dan pendapatan per kapita-nya pun juga ikut naik. Artinya,masyarakat semakin sejahtera. Majelis Tempat Menambah IlmuMasih menurut Gus Ipul, majelis merupakan tempat yang tepat untuk menambah ilmu yangbenar sesuai ajaran agama. Pasalnya, tausiah dalam majelis senantiasa diberikan oleh orang yangsudah berkompeten di bidang agama, seperti kiai, ulama, atau ustadz. Dengan begitu, ilmu yangdidapat bisa bermanfaat dan umat tidak akan tersesat.“Kita semua berkumpul di majelis ini berharap ilmu semakin bertambah. Orang yang takutkepada Allah SWT adalah orang yang memiliki ilmu. Lewat majelis ini kita berharap mudah-mudahan ilmu kita semua dapat bertambah. Dengan ilmu itu kita bisa selamat di dunia dan akhirat”katanya.Ditambahkan, dengan ilmu yang diperoleh dari majelis ini juga akan memudahkan parajamaah untuk memahami mana yang baik dan buruk, dan mana yang benar dan salah. Sehingga jikakita menerima informasi yang salah alias hoax, kita tidak akan terpengaruh dan dapat meluruskannya.“Karena itu, kami sangat berterima kasih kepada kiai, ulama, dan ustadz yang telah memberikan ilmuyang bermanfaat bagi umat” pungkasnya. Hadir dalam kesempatan itu, Walikota Malang, Abah Anton, para kiai dan ulama, diantaranya,Habib Umar Al-Hadda, KH,Zuhri, KH. Ali Mansyyur, KH. Syaifudin Zuhri, dan Ketua TanfidiyahNU MWC Blimbing, Ustad Ahmad. (Rt)
