NGAWI, beritalima.com – Benteng Pendem merupakan warisan yang punya nilai sejarah dan penuh kenangan. juga merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia. Ini awalnya sebagai tempat Belanda berlindung, yang akhirnya para pejuang bisa merebut dan menguasainya dan akhirnya merdeka, demikian menurut Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim.
Selanjutnya dikatakan, bahwa tempat ini bisa dijadikan destinasi wisata baru karena banyak wisatawan yang ingin menyaksikan tempat bersejarah ini. Warisan tersebut perlu dirawat dan dijaga. Namun merawat bangunan tua tidak mudah, menyelesaikannya perlu ketelitian dari para ahli karena masuk kategori bangunan tua, sehingga harus menggunakan kaidah ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
Harapan itu dikatakan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pada ‘Purba Night Festival’, di Benteng Pendem Kabupaten Ngawi, Sabtu (8/4) malam.
“Saya ingin tempat ini sering digelar acara-acara seperti ini sehingga lambat laun akan berkembang menjadi destinasi / tujuan wisata baru bagi wisatawan, tidak hanya domestik tapi juga mancanegara, jika dikelola dengan baik tentunya hal ini akan mendatangkan devisa,” ujarnya.
Gus Ipul memberikan apresiasi kepada Bupati Ngawi yang sudah berbuat banyak untuk mengembangkan dan mengenalkan Benteng Pendem ke masyarakat luas. Ini salah satu pertanda bahwa Kabupaten Ngawi kedepan akan semakin maju dan makin dikenal.
Dia juga mengutip pepatah terkenal ‘Dengan agama hidup kita jadi terarah, dengan ilmu dan teknologi hidup akan lebih lebih mudah, dan dengan seni musik hidup kita tambah indah’.
“Semoga malam ini dengan menikmati musik jazz dari band Krakatau dan tari-tarian klasik, malam ini terasa tambah indah dan bahagia sehingga rejeki mudah datang,” imbuhnya.
Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistiyo mengatakan, Purba Night Festival digelar setiap tahun dan tahun ini merupakan tahun ketiga. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghibur masyarakat dan mengenalkan warisan tempat ditemukannya manusia purba pertama kali, yang tidak dimiliki daerah lain. (**).