Gus Ipul, Ingatkan BBJN Selesaikan Jalan Jeglongan Sewu

  • Whatsapp

GRESIK, beritalima.com – Ketidakpastian penyelesaikan perbaikan Jalan raya Manyar Gresik Jawa Timur, membuat Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf angkat bicara. Keponakan Presiden keempat KH Abdul Rahman Wahid (Gus Dur) ini meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) untuk segera menyelesaikan jalan nasional tersebut

Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengaku pihak Pemprov Jawa Timur tidak bisa berbuat banyak sebab jalan itu adalah wewenang Kementerian, meski demikian pihaknya tidak tinggal diam, Mantan Ketua GP Ansor itu menambahkan, bila Gubernur Jawa Timur Soekarwo sudah berkirim surat pada Kementerian PU untuk segera secepatnya membangun jalan tersebut, yang tahapnya tinggal proses pengaspalan

” Kami tidak bisa berbuat apa-apa selama penganggarannya dari Kementerian PU,jadi kami mendorong, kami ingin bertanggung jawab bersama, kami ingin saling mengingatkan pada Kementerian PU, untuk segera selesaikan, agar warga tidak dirugikan. Pak Gubernur sudah kirim surat ke pak Menteri. Pak Gubernur juga menyampaikan kekecewaannya berulang-ulang, kami juga turun berkali-kali untuk menyelesaikannya,”ujar Gus Ipul(13/3/2017)

Solusi untuk mempercepat persoalan yang mendesak tersebut lanjut Gus Ipul, Kementerian PU harus menggunakan kewenangan diskresi, agar penangananya cepat dan tidak terlalu lama

“Pak Menteri kabarnya sudah memberikan kesempatan diskresi,artinya diatasi sementara. Tetapi tidak semudah itu, harus konsultasi dengan BPK(Badan Pemeriksa Keuangan) dan yang lain, yang konon menurut Balai Besar(BBJN) proses administrasinya belum sepunuhnya tuntas” tambahnya

Perlu diketahui, Jalan Raya Manyar Gresik Jawa Timur yang sebelumnya dijuluki Jeglongan Sewu (Lubang Seribu sebab banyak lubang-lubang yang membahayakan pengendara) sebelumnya diprotes warga bahkan sempat ada pemblokiran jalan

setelah mendapat protes dari warga akhirnya pihak pemerintah membangun jalan tersebut, dengan dua tahapan yakni pengurukan dan pengaspalan, namun belum sampai tahap pengaspalan proyek pemerintah itu malah mandek, akibatnya, masalah baru muncul, yakni meningkatnya debu dan kondisi jalan yang kembali berlubang

Bahkan menurut kabar sebelumnya, dampak persoalan itu, ribuan warga Gresik mengalami sesak nafas(ISPA) dan lumpuhnya roda perekonomian atau tutupnya warung dan toko disekitar lokasi akibat jalan tersebut.(Ron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *