SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga selaku Ka Kwarda Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf melepas kontingen Indonesia Scout Challenge (ISC) 2016 ke Amerika dan Malaysia.
“Jujur saya bangga kepada kontingen yang akan menimba ilmu di luar negeri seperti AS hingga Malaysia. Saya yakin, kalian tidak serta merta menjadi juara tanpa latihan, melakukan simulasi dan kerja keras untuk mencapai hasil yang terbaik,” ungkapnya saat memberikan sambutan sebelum melepas kontingen Pemenang Indonesia Scout Challenge 2016 ke Amerika dan Malaysia Scout Jambore di Kuala Lumpur Malaysia bertempat di Rumah Makan Agis, Surabaya, Senin (14/11) malam.
Gus Ipul sapaan akrabnya tersebut melepas sebanyak 217 peserta dan pembina yang akan berkompetisi di Kualalumpur Malaysia. Kontingen dari Jatim yang akan berkompetisi berjumlah 217 dari 9 Kwartir Cabang (Kwarcab). Dari 9 Kwarcab tersebut terdiri dari Tulungagung, Lumajang, Lamongan, Bojonegoro, Blitar, Gresik, Sidoarjo, Banyuwangi dan Kota Surabaya dan akan berkompetisi dari tanggal 24 November – 3 Desember 2016 di Batu Metropolitan, Kualalumpur, Malaysia.
Sementara, untuk jawara ISC tingkat Jatim yang akan berangkat ke Amerika (San Fransisco) terdiri dari 2 Regu yakni SDN Tompo Kersan Lumajang (Putri), Sementara untuk regu Putra diraih oleh SDN Rogojampi (Putra) dengan memberangkatkan 22 peserta dan pembina dan akan berangkat pada tanggal 15-23 November 2016
Sementara untuk jawara ISC tingkat nasional, Jatim juga memperoleh juara dengan memberangkatkan total 22 peserta dan pembina. Untuk regu Putra dari MIN Rejotangan Tulungagung. Sementara, regu putri di raih oleh SDN 4 Panganjuran Banyuwangi dan akan berangkat pada tanggal 23-29 November ke (Los Anggles)
Ia mengatakan, dengan keberangkatan kontingen ini ke luar negeri akan menjadi modal penting untuk menimba ilmu dan mengasah kemampuan diri. Tak hanya itu, dipilihnya kontingen ini ke AS dan Malaysia untuk berlatih dan berkompetisi agar dapat menyerap sekaligus mampu meningkatkan pengalaman, informasi hingga memperkaya ilmu tentang ke Pramukaan.
Menurutnya, dengan menambah pengetahuan dan pengalaman di negeri orang akan meningkatkan kepercayaan diri dan semakin mantab dalam bertindak menjadi Pramuka Sejati. “Semoga sepulang dari sana kepercayaan diri semakin mantab, terutama setelah melihat kemajuan dan perkembangan dunia yang semakin cepat. Kontingen sepulang dari berkompetisi haruslah menjadi pribadi yang rajin, memiliki semangat untuk maju sehingga ketika berbaur dengan masyarakat bisa mengemban amanah dengan baik,” imbuhnya.
Gus Ipul ingin, Pramuka menjadi bagian dari pembangunan karakter bangsa. Pramuka harus menjadi milik rakyat, bukan milik elite tertentu atau milik mereka yang berbaju Pramuka. Dengan Pramuka menjadi milik rakyat kehadirannya akan dirasakan secara positif dan manfaat bagi masyarakat. “Sudah siap membawa nama baik Indonesia, Siap membawa nama baik Jawa Timur di dunia internasional. Sudah siapkah membawa nama baik diri maupun orang tua kita,” tegasnya yang disambut siap oleh semua kontingen yang akan berangkat. (**).