Majelis dzikir dan shalawat tidak hanya mengajarkan umat tentang pendidikan agama, moral, dan akhlak, tapi juga mempererat persaudaraan umat muslim, mulai kiai, santri, pemerintah, TNI, dan Polisi. Semuanya berbaur menjadi satu tanpa memandang tingkat kekayaan, status sosial, suku dan ras.
“Majelis dapat mempererat kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa. Disini, baik kiai, santri, masyarakat, pemerintah, TNI, Polri, duduk bersama membaca kalimat-kalimat thayyibah seperti tahmid, takbir, tahlil, tasbih, Asma’ul husna, shalawat dan lainnya”
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri pengajian Jamaah manaqib kubro As-Seikh AbdulQodir Al-Jailani Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Qodruyyah Wan-Naqsabandiyyah Koordinator Ponpes Roudlotul Ulum Kencong di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya, Jumat (20/5) dini hari.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, inti dari majelis tidak hanya melulu soal pendidikan agama, moral, dan akhlak, tapi lebih dari itu, yakni mempersatukan umat, sehingga bangsa ini tetap damai, guyub dan rukun. Hal itulah yang mungkin tidak ditemukan di negara lain, meski mayoritas penduduknya muslim.
“Diluar negeri sana, khususnya di timur tengah, seperti di Syria dan Iraq, warganya tidak bisa beribadah, sekolah, atau bekerja dengan tenang akibat perang saudara. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi disini, inilah pentingnya memupuk rasa cinta tanah air dan persaudaraan, salah satu caranya lewat majelis seperti ini” katanya.
Gus Ipul menuturkan, berbagai manfaat dapat dirasakan umat apabila menghadiri majelis, diantaranya, hati menjadi bahagia dan badan menjadi sehat, pahala didapat dan pintu syafa’at pun terbuka lebar, selain itu, dengan bersholawat kita bisa hidup rukun, damai dan sejahtera.
“Berbagai macam masalah dapat diatasi lewat berdzikir dan bersholawat, diantaranya masalah LGBT, narkoba, dan paham radikal, Pasalnya, dengan bersholawat, manusia menjadi kuat, tidak mudah putus asa, dan diberi kekuatan untuk menyelesaikan segala permalasahan yang sedang dihadapi” katanya.
Masih menurut Gus Ipul, manfaat lain jika menghadiri pengajian dan majelis adalah mengajak kita kembali ke jalan yang lurus sesuai tuntunan agama, juga membuka pintu untuk memperoleh syafa’at (pertolongan) Rasulullah SAW di akherat kelak.
“Di majelis, kita mengingat Rasulullah, seseorang yang sudah dijamin pasti masuk surga. Nah, di majelis ini kita diajak untuk menjadi umat yang mencintai beliau, mengapa? Karena kita sebagai manusia biasa belum tentu bisa masuk surga, mungkin saja ketika amal kita ditimbang di akherat, ternyata belum mencukupi untuk masuk surga, disitulah kita butuh syafa’at dari Rasulullah” katanya. (humasjatim:adit/dik)