Gus Ipul : Majelis Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

  • Whatsapp
Wagub Jatim Drs Saifullah Yusuf Hadiri Haul Akbar Almagfurlah Ponpes Salafie Thoriqoh An Naqsabandiyah Mojo Kediri

KEDIRI, beritalima.com – Hadir di majelis turut membantu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Pasalnya, di majelis kita diajarkan untuk cinta Allah SWT, Rasulullah SAW, dan cinta tanah air.
“Lewat majelis, kita diajak memperkuat persatuan, mempererat ukhuwah, dan memperkokoh kebersamaan. Sehingga kita bisa hidup rukun, saling peduli dan mengingatkan. Inilah kekuatan yang belum ada tandingannya”
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat Haul Akbar KH. M. Yahya di Pondok Pesantren Salafie An-naqsabandiyah, Mbaran, Maesan, Mojo, Kabupaten Kediri, Selasa (4/9) malam.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijaga dan ditingkatkan. Apalagi di era globalisasi sekarang, dimana banyak hal yang dapat memicu perselisihan, seperti berita hoax dan ujaran kebencian atau hate speech, ada pula hasutan-hasutan untuk bergabung dalam gerakan radikal.
“Apalagi jika kita berkaca dari peristiwa di negara-negara lain, seperti Syuriah, Iraq, dan negara yang penduduknya mayoritas muslim. Mereka sedang dilanda perang, untuk hidup dan beribadah pun tidak bisa tenang, Karena itu, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini agar senantiasa damai” katanya.
“Yang terbaru, perstiwa yang dialami saudara muslim kita, etnis Rohingya di Myanmar, mereka diusir dari negaranya karena tidak diakui kewarganegaraannya. Jika kita resapi, betapa beruntungnya kita memiliki tanah air. Ibadah itu penting, tapi kita juga perlu tanah air. Cintai dan jagalah tanah air kita” lanjutnya.

Majelis Bikin Jatim “ADEM”

Masih menurut Gus Ipul, kehadiran majelis juga membuat kondisi dan situasi Jatim senantiasa “ADEM”. Yang dimaksud ADEM adalah Aman, Demokratis, Ekonominya berjalan dengan baik serta terus meningkat, dan Masyarakatnya hidup dengan bahagia.
. “Jatim tetap aman, polisi dan tentara bekerja sama untuk mengamankan, sedangkan para kiai dan ulama bersama masyarakat mendoakan melalui istighosah dan sholawat, sedangkan pemerintah menyelesaikan masalah dengan mengurangi kemaksiatan degan niat ingin mendatangkan pertolongan Allah” katanya.
Selain Aman, lanjutnya, kondisi demokrasi di Jatim juga berjalan dengan baik. Apalagi Demokasi yang dibawa para kiai, adalah demokrasi yang mengembangkan dan menebarkan nilai-nilai kebaikan. “Terima kasih atas jasa para kiai dan ulama yang ikut membawa perdamaian di Jatim” pungkasnya. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *