Gus Ipul Minta Kader IPPNU Disiplin dan Terampil

  • Whatsapp

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf minta kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk selalu disiplin dan meningkatkan keterampilan. Pasalnya, dua hal tersebut adalah modal penting untuk menggapai kesuksesan di masa mendatang.

Permintaan itu Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat membuka Konferensi Wilayah XIX IPPNU Jatim di Aula SMPN 1 Sidoarjo, Jumat (2/12) sore.

Gus Ipul mengatakan, tidak ada orang sukses di dunia ini yang suka bermalas-malasan, mereka berhasl mencapai keberhasilannya karena disiplin dan pantang menyerah. Hal itu dibuktikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Eropa, tepatnya ke negara Hungaria dan Polandia yang kehidupan bermasyarakatnya sangat disiplin.

“Di negara-negara maju, mayoritas masyarakatnya punya kedisiplinan yang tinggi. Tidak hanya ditempat kerja, sekolah, jalanan, atau tempat publik lainnya, di rumah pun mereka sangat disiplin. Mari semangat kedisiplinan ini kita tiru, disiplinlah dalam beribadah, belajar, dan berusaha. InshaAllah ada hasilnya. Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Manusia yang unggul, pemenang, dan sukses adalah yang disiplin” ujarnya.

IPPNU sebagai organisasi pelajar perempuan diharapkan mampu menerapkan kedisiplinan dalam segala hal, baik itu secara pribadi maupun organisasi. “Para kader IPPNU adalah teladan calon-calon pemimpin bangsa di masa depan, jadi mulai sekarang disiplinnya harus ditingkatkan. Saya melihat potensi anda sudah baik untuk menjadi pemimpin muslimat, atau fatayat, bahkan pemimpin bangsa di masa mendatang” katanya.

Selain disiplin, kader IPPNU juga harus memiliki poin plus sebagai bekal untuk menghadapi dan menjadi pemenang di era globalisasi. Yakni keterampilan, pasalnya, memiliki ijazah saja belum cukup tanpa dibarengi dengan keterampilan untuk mengaplikasikan ilmunya.

“Contohnya jika lulusan disiplin ilmu pendidikan, tapi tidak terampil dalam mengajar. Tentu percuma, kasihan  muridnya. Contoh lain, lulusan ilmu politik, tentu harus terampil juga dalam berbicara dan berpolitik. Karena itu, selain disiplin kita harus punya keterampilan. Dua hal itulah yang mengantarkan kita menuju kesuksesan” ujarnya.

Masih menurut Gus Ipul, IPPNU juga harus terjun langsung dan bekerjasama dengan berbagai stakeholder untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ditengah masyarakat. “IPPNU tidak hanya berpangku tangan, tapi turun tangan untuk menyelesaikan problem-problem ditengah masyarakat. Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti memberantas kebodohan, kemiskinan, dan lainnya”

Senada dengan Gus Ipul, Bupati Sidoarjo, Saiful Illah mengatakan, IPPNU diharapkan semaki berperan nyata dalam mendukung pemerintah dalam menghadapi berbagai persoalan saat ini, baik dalam pelaksanaan otonomi daerah maupun berbagai isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mewujdukan masyarakat yang adil dan makmur, serta memanfaatkan pembangunan-pembangunan disegala bidang sebagai peluang besar bagi IPPNU untuk mengembangkan kualitas dan dedikasinya serta kemandirian organisasi IPPNU secara optimal” katanya.

Saidul melanjutkan, konferwil ini diharapkan menghasilkan keputusan-keputusan yang tidak saja bermanfaat bagi organisasi saja, tapi juga bagi Sidoarjo, Jatim, dan bangsa serta seluruh generasi muda penerus bangsa.

“Acara ini sangat startegis karena selain sebagai forum silaturhami bagi IPPNU se-Jatim juga sebagai sarana evaluasi dalam rangka pembinaan kader-kader muda IPPNU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagaimana wujud demokratisasi” katanya.

Sementara itu, Ketua IPPNU Pusat, Rekanita Putri Hasni mengatakan, IPPNU merupakan teladan bagi IPPNU se-Indonesia. Jatim adalah basisnya IPPNU. Kaderisasi dan kesolidan organisasi IPPNU Jatim mengantarkan IPPNU menjadi organisasi pelajar terbaik di Indonesia.

IPPNU menjadi organisasi terbaik se-indonesia, hal itu dibuktikan ketika mengikuti lomba tingkat naisonal. IPPNU juara 1 tingkat organisasi se-Indonesia. Dan tentu saja itu  menjadi kebahagiaan dan kebanggaan. Ini harus ditpertahankan dan ditingkatkan” katanya.

“Mengapa kita bisa menjadi juara? Karena kita punya program Rumah ramah pelajar dan perempuan. Mengapa kita usung progam itu? Karena kita fokus terhadap perempuan. Rumah ramah pelajar perempuan adalah wadah untuk menampung berbagai permasalahan perempuan dan merespon secara aktif terkait permasalahan itu” katanya.

Menurut Putri, dalam konferwil ini akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD), workshop kesehatan dan produksi remaja, gerakan partisipatif prolegnas, internet sehat, dan lainnya. “Kami berupaya supaya perempuan dapat terus eksis, kuat, dan dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang dialaminya” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua IPPNU Jatim, Rekanita Rosa mengatakan, IPPNU diharapkan mampuu menghasilkan kader-kader yang militan, bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, dan juga bagi agama. “Semoga IPPNU juga bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan berkerjasama dengan berbagai pihak khususnya pemerintah.” Ujarnya.

Hadir pada keesmpatan itu, jajaran pusat PPH IPPNU, Alumnni IPPNU, anggota GP Ansor, Fatayat, keluarga besar IPPNU se-Jatim, anggota DPRD Jatim, DPRD Sidoarjo, Forkopimda Kab. Sidoarjo, pimpinan wilayah IPPNU kab/kota se-Jatim, Pimpinan PCNU Sidoarjo.  (**)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *