MOJOKERTO, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf minta agar kerukunan, kekompakan, gotong royong yang menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat di desa agar dipertahankan.
“Persatuan, kerukunan, kekompakan masyarakat di desa seperti ini merupakan modal kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Rukun dan sejahtera adalah ciri khas masyarakat Jatim” ujarnya saat menghadiri Pentas Budaya dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di Dsn Gading, Ds Ngrame, Kec Pungging, Kab. Mojokerto, Sabtu (2/9) malam.
Dikatakannya, suasana harmonis hidup rukun yang ada di desa, turut mempengaruhi kondusifitas masyarakat dan wilayah provinsi Jawa Timur. Suasana aman, nyaman, guyub rukun yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Jatim ini, berkat suasana rukun dan kompak di desa.
Menurutnya, majunya suatu provinsi, kabupaten dan kota bergantung kepada situasi masyarakat yang ada di desa. Kerukunan yang diciptakan di desa ini, akan membuat hubungan silaturahmi dan persaudaraan antar masyarakat terus terjaga. Bahkan, segala permasalahan bisa diselesaikan dengan cara musyawarah.
Lebih lanjut disampaikannya, banyak contoh di tempat lain yang wilayahnya dilanda konflik sehingga menyebabkan stabilitas keamanan, kerukunan dan kekompakan masyarakatnya terganggu. “Saya bangga dan berterima kasih kepada masyarakat dusun dan desa yang ada disini karena menjaga kerukunan dan kekompakan. Kekompakan ini akan membawa Jatim tetap adem,” terangnya.
Tak lupa, Gus Ipul sapaan akrabnya berpesan kepada pemuda desa untuk senantiasa menjauhkan diri dalam permasalahan sosial. Diantaranya, kejahatan seksual, penyalahgunaan narkoba hingga persoalan kenakalan remaja.
“Saya titip, kepada pemuda desa jauhi narkoba. Khusus kepada orang tua, untuk selalu mendampingi anak anaknya sehingga tidak terjerumus pada permasalahan yang akan merugikan bagi diri sendiri maupun lingkungan,” tutupnya. (rr).