Pancasila sebagai jalan tengah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila menjadi sesuatu yang penting bagi kehidupan bangsa ini. Karena itu, Pancasila harus dirawat oleh semua. Dijaga dan dilaksanakan, semua pihak harus ikut ambil bagian agar Pancasila tetap hidup di tengah-tengah masyarakat dengan caranya masing-masing
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf saat Pagelaran Festival Wayang Nusantara dengan lakon “Petruk Dadi Ratu” di Lapangan Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Senin (22/8) malam.
Ia mengatakan, sebagai rasa syukur ditetapkannya 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) maka dilaksanakan Festival Wayang Nusantara ini. “Festival Wayang Nusantara ini diadakan dalam rangka mensyukuri Hari Kemerdekaan RI ke-71 dan ditetapkannya 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila oleh Presiden RI. Bersyukur Indonesia merdeka dan seterusnya merdeka,” ujarnya.
Menurutnya, melalui wayangan ini, pemerintah ingin menyosialisasikan dan mengajak semua elemen bangsa untuk bisa melaksanakan Pancasila dengan baik. Pemerintah akan terus membumikan Pancasila kepada masyarakat agar semua elemen masyarakat tidak ada yang lupa terhadap Pancasila. Salah satu wujud sosialisasinya melalui pagelaran wayang kulit.
Lebih lanjut disampaikannya, syukuran ini kami manfaatkan sebagai momen untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang apa itu pancasila. Pancasila itu istimewa karena hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. “Untuk itu, kita ingin bangkitkan kebanggaan masyarakat pada Pancasila melalui Pagelaran Wayang Nusantara ini. Kita ingin Pancasila sebagai pedoman hidup sehari-hari,” jelas Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim.
Sementara itu, Bupati Mojokerto H. Mustofa Kamal Pasa mengatakan, uri-uri budaya ini menjadi hal yang penting. Jangan pernah untuk melupakan sejarah. Sejarah ini sangat penting, dan pewayangan ini menjadi cikal bakal Majapahit. Karena di Majapahit dahulu seluruh kegiatan selalu ada wayangan. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi dilaksanakannya pagelaran wayang nusantara ini.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan di Mojokerto sebagai tempatnya Mojopahit. Oleh Bung Karno, Mojopahit selalu dijadikan sebagai orientasi perjuangan bahwa bangsa ini pernah berdaulat, berjaya, dan berkebudayaan di bawah Kerajaan Majapahit. (**).