Gus Ipul: Pendidikan Harus Mampu Hadapi Tantangan

  • Whatsapp

JATIM, beritalima.com – Pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang cukup komplek di tengah-tengah kemajuan teknologi.  Tantangan ini mendorong agar anak-anak jujur, punya karakter kuat, tangguh, kompeten dan punya kemampuan tertentu yang cukup baik sehingga dapat bersaing. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf sesaat setelah menjadi Inspektur Upacara Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (02/05).

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, tidak ada gunanya baik dan jujur tapi tidak pintar, begitupun sebaliknya. Pendidikan harus mampu melayani dan memotivasi kedua-duanya. “Pendidikan kita harus melahirkan budaya dan tradisi yang cukup memberikan inspirasi. Kemudian ada penguatan di bidang budaya, pintar, cerdas, menguasai bahasa asing dan tidak kalah pentingnya berkarakter dan berbudaya Indonesia”, ujarnya.

Intinya, lanjut Gus Ipul, ada tantangan yang nyata yang tidak ditemukan sebelumnya karena kemajuan teknologi merubah gaya hidup dan pola komunikasi kita. Tantangan ini akan melahirkan tradisi baru yang mengikis tradisi lama yang baik. “Yang kita perlukan adalah mempertahankan nilai-nilai lama yang baik sambil menerima nilai baru yang baik”, lanjutnya.

Sementara itu, saat membacakan sambutan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan RI, Gus Ipul menyampaikan bahwa Hari Pendidikan Nasional saat ini dirayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.

Menurutnya, saat ini terjadi perubahan yang begitu cepat dalam skala eksponensial yang disebabkan oleh revolusi teknologi yang akan berpengaruh pada cara hidup, cara bekerja, dan cara belajar. Salah satu dukungan yang perlu diberikan adalah memastikan yang mereka pelajari saat ini adalah yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi.

Karakter ini terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, yakni sesuatu yang sering kita bicarakan, antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua adalah karakter kinerja. Kemudian, kemampuan literasi yang dibutuhkan abad 21 ini adalah literasi dasar. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya. Yang terakhir adalah komponen kompetensi, dimana Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur.

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini mengambil tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-Cita”. Melalui tema ini, pendidikan diharapkan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.

Usai upacara, Gus Ipul yang didampingi Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Sumardi dan Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim, Dr. Syaiful Rachman, MM, M.Pd, berkenan meninjau stand-stand yang ada di Grahadi. Diantaranya, UPT Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan, UPT PPPK Dindik Prov Jatim, serta stand SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang yang menampilkan Microbus Solar Car “Suryawangsa Arjuna 4.0”.

Microbus ini merupakan kendaraan listrik karya siswa-siswi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang. Gus Ipul juga berkenan mencoba mengendarai kendaraan ini mengelilingi Grahadi. Menurutnya, kendaraan ini merupakan karya yang luar biasa, bila dikembangkan dengan baik dan diproduksi massal tentunya akan membanggakan bangsa. “Ini kan termasuk produksi ramah lingkungan. Kita hormati karya anak-bangsa dan kita dukung supaya terus berkembang”, ujarnya.

Upacara Hardiknas ini diikuti oleh perwakilan TNI/POLRI, Satpol PP, Taruna Akademi Angkatan Laut, Resimen Mahasiswa, Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, perwakilan siswa-siswi SMP dan SMA di Surabaya, pramuka dan gabungan SKPD Prov Jatim. Pada acara ini Wagub Jatim berkenan menyerahkan secara simbolik penghargaan Satya Lencana Karya Satya sebagai penghargaan kepada guru yang telah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.

Pada kesempatan ini disampaikan pula penghargaan Hardiknas Tingkat Provinsi Jatim, diantaranya penghargaan untuk kejuaraan internasional tingkat SMP, Lomba Guru, Tutor dan Penilik Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015, Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015, Kejurnas Karate Piala dan Pasmar I Tahun 2016, serta Hasil Kejuaraan Nasional Siswa UPT Smanor Jatim. (*).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *