PASURUAN, beritalima.com – Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengatakan, pondok pesantren(ponpes) memiliki peran penting dalam membentengi ummat terutama mengatasipermasalahan sosial. Hal tersebut disampaikannya dihadapan ratusan santri pada saat menghadiripengajian peringatan 1 tahun wafatnya KH. M. Chirun Sjakur di Ponpes KH. Wahid Hasyim Jl.Tongkol, Bangil Kab. Pasuruan, Rabu (16/2) malam. Ia menyebut, saat ini keberadaan ponpes menjadi salah satu cara didalammembentengi moral dan akhlak ummat ditengah banyaknya permasalahan bangsa yangterjadi pada akhir akhir ini. Menurutnya, ponpes selalu mengajarkan kebaikan dan mencerdaskan ummat melaluiilmu pengetahuan, pendidikan dan agama yang baik. Bahkan, ponpes tidak dapat dicampurdengan muatan politis apapun, sehingga banyak dari masyarakat yang ingin menitipkanputra putrinya di ponpes. Melihat peran yang besar dari ponpes tersebut, Gus Ipul juga menjelaskan bahwaterdapat tantangan yang besar yang harus dihadapi ponpes. Tantangan tersebut diantaranyamenghadirkan pendidikan berkualitas dan terjangkau, mengatasi kesenjangan sosial danmeningkatkan daya saing di lingkungan ponpes. “Ponpes hari ini haruslah berbenah,mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman,” ungkapnya. Tak hanya itu, ponpes juga harus membantu pemerintah dalam mengurangikesenjangan sosial. Saat ini, isue kesenjangan sosial semakin hari sangat mengkhawatirkan.Masyarakat yang kaya semakin kaya, begitu pula mereka yang miskin semakin tertindas danmiskin. Maka, dibutuhkan peran yang besar dari ponpes dalam memberikan arahan kepadaummat. Meningkatkan daya saing, lanjut Gus Ipul juga harus terus dilakukan oleh seluruhsantri. Ponpes telah memiliki modal moral dan akhlak dalam menghadapi daya saing. Akantetapi, moral dan akhlak yang baik harus ditambah dengan keterampilan agar daya saingsetiap santri meningkat. “Orang orang ponpes mesti tangguh, pinter dan cerdas. Tapi keberadaan merekaharuslah ditambah dengan keterampilan. Semoga kita senantiasa dapat berbuat yang lebihbaik dengan moral, akhlak serta keterampilan agar kita dapat bersaing di masa mendatang,”pungkasnya. (Humas Pemprov Jatim nif/irwn