KEDIRI, beritalima.com – Fenomena langka sumur ambles di beberapa lokasi di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri menarik perhatian banyak orang, bahkan banyak yang berasal dari luar Kediri meluangkan waktunya untuk melihat langsung fenomena ini. Tak terkecuali orang nomor dua di Jatim yang juga datang dan melihat kondisi langsung dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena alam ini. Pada kunjungan kerjanya kali ini, Wakil Gubernur Jatim, Drs.H.Syaifullah Yusuf didampingi Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko, Singgih P. dari Dinsos Provinsi Jatim, Kemal B. dari BPBD Jatim, Imam S. dari Diskominfo Jatim, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agatha dan Danramil Puncu, Kapten Inf M.Walifatma, melihat langsung kondisi terkini dari fenomena sumur ambles di Kediri, selasa (02/05/2017)
Pada kunjungannya kali ini ,Drs.H.Syaifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul tiba di lokasi yang berada di Desa Manggis, dan langsung disambut hangat Camat Puncu, Hadi Subagio dan Kepala Desa Manggis, Mujiran. Sebelum melihat langsung lokasi-lokasi keberadaan sumur ambles, terlebih dahulu Gus Ipul mampir ke rumah Kepala Dusun Nanas, Sukarji, untuk mendengar secara langsung kronologi yang sebenarnya dari kejadian yang sangat langka ini.
Di rumah Mujiran ini juga Mayor Inf Puguh Jatmiko menyampaikan langkah-langkah strategis yang dilakukan Kodim Kediri dalam membantu warga Desa Manggis yang terdampak fenomena alam ini, antara lain melakukan karya bakti dengan Banser NU dan BPBD Kabupaten Kediri menguruk atau menutup lobang-lobang dari akibat amblesnya sumur-sumur warga. Untuk lobang-lobang berukuran jumbo atau besar, ditutup dengan sesek atau gedek yang ditopang kayu atau bambu disisi luar atau pinggiran lobang sumur tersebut. Kodim Kediri juga sudah berkoordinasi dengan TIM PVMBG untuk memberikan keterangan pers yang dilakukan kemarin bersama Dandim Kedii di balai Desa Manggis.
Gus Ipul selanjutnya melihat beberapa titik-titik sumur ambles yang belum diuruk atau ditutup antara lain di sekitar rumah kediaman Sumari dan Sumardi, keduanya tinggal di Dusun nanas Desa manggis.
“Saya sudah berkoordinasi dengan BNPB ,secara umum kondisi masih aman, dan pesan saya warga tidak boleh mendekat di areal sumur ambles, sebab kondisi tanah ambles di areal sumur karena curah hujan yang tinggi. Kami akan memberikan bantuan kepada warga dan akan memberi dukungan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sampai sekarang kondisi air masih layak konsumsi ,namun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ,saya minta warga menggunakan air dukungan dari Pemerintah. Kita akan bantu adakan sumur bor ,dan kita akan pasang konstruksinya,” kata Gus Ipul kepada seluruh awak media yang ada dilokasi tersebut.
Selanjutnya Gus Ipul melanjutkan perjalannya mengunjungi lokasi sumur ambles di Dusun Jambean Desa Manggis dan disana juga Gus Ipul menyampaikan keterangan persnya terkait langkah-langkah strategis Pemprov jatim membantu warga yang terkena dampak sumur ambles ini.