MADIUN, beritalima.com-Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) mengisi tausiyah di Kota Madiun, Jawa Timur, dalam rangka halal bihalal dan pengajian umum yang diselenggarakan Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun, Jumat 19 April 2024, malam.
Pengajian ini, diselenggarakan di Graha Krida Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Pusat Madiun, di Jalan Merak.
Acara ini, juga dihadiri Walikota Madiun, Dr. H. Maidi, jajaran Forkopimda, dan undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Dr. H. Maidi dan Gus Iqdam juga dikukuhkan sebagai warga kehormatan Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun.
Walikota Dr. H. Maidi, mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun yang telah menggelar pengajian tersebut.
Menurutnya, suasana religius memang harus terus dibangun di Kota Madiun. Bukan hanya dari Pemerintah Kota Madiun, tapi juga dari masyarakat maupun organisasi masyarakat termasuk dari Paguyuban Perguruan Pencak Silat.
Kegiatan religi tidak hanya menambah nuansa religius tetapi juga membuat Kota Madiun aman dan nyama. Terima kasih sekali paguyuban sudah menggelar acara ini. Juga terima kasih kepada semua warga yang telah membuat kota ini selalu kondusif, aman, dan nyaman,’’ ucap Dr. H. Maidi.
Walikota juga menyampaikan terima kasih kepada Gus Iqdam, yang sudah berkenan hadir kembali di Kota Madiun.
“Gus Iqdam memang ulama yang sibuk. Karenanya, kehadiran di Kota Madiun merupakan suatu keberkahan tersendiri. Saya berharap apa yang disampaikan ulama dari Blitar ini bisa diserap jamaah dan menambah keilmuan, keimanan serta ketaqwaan bagi masyarakat,” harapnya.
‘’Terima kasih Gus Iqdam sudah hadir di tengah-tengah kita semua. Kita doakan beliau sehat dan bisa terus memberikan ilmunya untuk kita semua,’’ tambahnya.
Pengajian tersebut berhasil membius ribuan Sabilu Taubah (ST) Nyell -sebutan jamaah pengajian Gus Iqdam-. Para ST Nyell ‘tumplek blek’ bahkan dari sejak sebelum acara dimulai. Bukan hanya dari para pendekar pencak silat yang tergabung dalam Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun, tapi juga masyarakat pada umumnya. (Kmf/editor: Dibyo).
Dr. H. Maidi (kiri) Gus Iqdam (kanan) atas’