JAWA TIMUR, beritalima.com – Suasana guyub, gayeng, saling berpelukan, penuh gelak tawa seakan melepas rindu setelah beberapa saat tidak bertemu mewarnai acara Halal Bihalal dan Silaturahim yang diadakan oleh Keluarga Besar Paguyuban Madiun (PAGUMA), di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (17/7).
Pada kesempatan itu Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo atau yang lebih kita kenal dengan panggilan Pakde Karwo, yang dalam hal ini sebagai Pelindung PAGUMA, dalam sambutannya mencoba menggunakan Bahasa Jawa Kromo Inggil, tentu saja menambah riuhnya suasana, karena kekurang biasaannya menggunakan bahasa tersebut.
“Saya semalam telah belajar bahasa kromo inggil dengan istri saya, karena istri saya lebih menguasainya,” jelasnya dalam bahasa kromo inggil yang disambut tawa oleh para undangan.
Pakde Karwo menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota PAGUMA yang telah ikut membangun Negara Indonesia dengan cara bergotong-royong. “Mudah-mudahan paguyuban ini bisa menyumbangkan ide dan tenaga demi kemajuan negara dan daerah Madiun,” harapnya.
Dikatakan pula bahwa Masyarakat Madiun dalam menghadapi permasalahan selalu melalui musyawarah karena memang Masyarakat Madiun menyukai menyelesaikan permasalahan dengan cara musyawarah dan mufakat disertai dengan kejujuran..
Sebagai tamu kehormatan yang juga sebagai Pelindung PAGUMA adalah Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, S.IP yang didampingi istri. Pada kesempatan itu disampaikan bahwa kekuatan dari suatu ide akan menjadi gulungan ombak besar bila didukung dan dikerjakan secara gotong-royong (diaspora).
“Bagaimana kita membawa keluarga sedaerah di daerah pengasingan (daerah lain) dalam membangun cita-cita untuk kemajuan daerah asal. Diaspora salah satu jalan,” jelasnya. Disampaikan pula bahwa Halal Bihalal perlu kita adakan karena untuk bersilaturahim, saling memaafkan juga untu saling mendoakan.
“Mudah-mudahan kiprah yang telah dilakukan oleh PAGUMA Surabaya dapat dijadikan sebagai contoh bagi paguyuban lainnya,” harapnya.
Sementara itu Dr. Pranawa, Sp.PD.KGH sebagai Ketua Umum PAGUMA Surabaya mengatakan bahwa telah banyak yang dilakukan oleh PAGUMA. Dicontohkan telah dibangunnya asrama putri bagi mahasiswi asal Madiun dan sekitarnya, yang terletak dijalan SMEA III Keputih Surabaya. Asrama tersebut berhasil dibangun karena hasil saweran anggota PAGUMA. Dan tidak lama lagi akan dibangun asrama bagi mahasiswa putra.
Disamping itu, ada pula FORMAD yaitu Forum Mahasiswa Madiun di Surabaya. Setiap tahun mereka ikut membantu pelajar asal Madiun yang akan meneruskan kuliah di Surabaya. Mulai dari menjemput, mengantar ketempat tujuan, hingga mencarikan penginapan. Semua biaya akan dibantu oleh PAGUMA.
Suasana Halal Bihalal lebih kental dengan suasana Madiunnya, karena disiapkan nasi pecel khas Madiun yang langsung disiapkan oleh Pecel Madiun Ibu Wir Kabul dari Madiun.
Hadir pula pada kesempatan itu antara lain Dr. H. Rasiyo beserta istri.(**).