H – 15 Jelang Lebaran, Pelabuhan Jangkar Situbondo di Sesaki Pemudik

  • Whatsapp

SITUBONDO, Beritalima.com – Lonjakan Arus mudik masyarakat yang menggunakan transportasi kapal laut pada tahun ini sudah diprediksi sebelumnya akan naik sebesar tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya mulai terbukti, Pada H -15 jelang Hari Raya idul Fitri 1438 H di Pelabuhan Jangkar Situbondo terlihat Ratusan penumpang mulai terlihat mengantri dan berdesak – desakan, Sabtu (10/6).

Ratusan Penumpang yang dimoninasi warga kepulauan Raas Sumenep Madura Jawa Timur ini Berdesakan di loket Pelabuhan Jangkar untuk mendapatkan Ticket, Ratusan pemudik terlihat saling dorong di pintu loket untuk bisa berlebaran kampung halaman, Bahkan ditengah aksi saling dorong seorang ibu nyaris pingsan akibat tergencet di pintu loket.

“Jadwal kapal serta kapasitas penumpang yang terbatas maka kami putuskan Mudik lebih awal, biasanya semakin mendekati lebaran penumpang semakin membludak, kalau tidak pulang sekarang mas sata kasihan terhadap 2 anak saya yang masih kecil belum lagi istri saya,”Ucap Asnan yang mengaku bekerja di bali.

Senada dengan Asnan, penumpang lainnya Novi Aziziyah ( 28.) juga warga kepulauan Raas dan ikut suaminya bekerja di pulau Bali menambahkan alasan memilih mudik lebih awal di H – 15 dikarenakan juga mulai hari ini mulai memasuki liburan sekolah.

“Alasan utama kami ya no 1 karena jadwal kapal yang melayani dari pelabuhan jangkar ke Pulau Raas sering tidak menentu, semakin mendekati lebaran biasanya semakin ramai penumpang, keberulan anak juga mulai libur, itu alasan tersendiri bagi kami untuk pulang kampung lebih awal,”imbuh Novi saat menunggu suaminya antri tiket.

Kasubag TU Pelabuhan Jangkar Tri Wahyono, saat dikonfirmasi menyampaikan untuk mengantisipasi terlantarnya penumpang dipelabuhan Jangkar terutama tujuan pulau Raas, Pihak pelabuhan berencana akan menambah trip kapal, yang biasanya dua kali dalam sepekan, Menjadi setiap hari menjelang lebaran yang akan dilayani oleh KMP KARTIKA dan KMP SATYA KENCANA.

“Sementara ini untuk penumpang masih bisa kami layani semua hari ini, Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diingankan selama dalam perjalanan diatas kapal, Petugas merazia seluruh barang bawaan penumpang dan menyita sejumlah petasan dan kembang api,”Tukas Tri Wahyono yang ikut membantu petugas loket.

Terbatasnya Tiket memaksa Pemudik saling dorong menuju penjualan tiket, tidak sedikit yang terkena gencet termasuk ibu – ibu akibat saling dirong, Bukan hanya yang ingun mendapatkan tiket, tapi Banyaknya pemudik yang ijut antrian membuat warga yang sudah membeli tiket kesulitan untuk keluar dari dalam antrian. (JOE).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *