BANYUWANGI, beritalima.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Ketapang, Sabtu (17/6/2017) petang. Peninjauan ini dalam rangka kesiapan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1438 H.
Tiba di Pelabuhan ASDP Ketapang sekitar pukul 18.30 WIB, Menhub langsung meninjau KMP Dewana Dharma yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Didampingi Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar, Menteri Budi Karya Sumadi melakukan dialog dengan penumpang. Pak Menteri juga menyempatkan diri berfoto bersama.
Selanjutnya, sidak berlanjut di bagian dek kapal. Menhub yang didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan, PT ASDP, KSOP, KOPP Banyuwangi serta unsur TNI dan kepolisian dari Polres Banyuwangi melihat area parkir kapal. Di sini Menhub mengecek lasing kapal yang dilakukan ABK KMP Dewana Dharma.
Tidak hanya satu truk yang diperiksa. Hampir semua kendaraan yang berada di dek bawah tersebut dipelototi oleh Budi Karya Sumadi. Dia hendak memastikan bahwa PT ASDP Ketapang selaku operator pelabuhan dan pengusaha selaku operator kapal telah menjalankan tugasnya demi keselamatan pelayaran.
“Beberapa waktu lalu sempat ada truk yang guling di atas kapal. Tadi kita lihat memang harus ada evaluasi tentang lasing atau pengikatan truk-truk di atas kapal. Karena tidak tahu apakah di tengah tenang atau ada ombak,” tegasnya menjawab pertanyaan wartawan usai sidak.
Kedatangannya ke Ketapang memang untuk memastikan semua sarana dan prasarana dalam kondisi baik. Dirinya menilai sarana yang ada di Pelabuhan Ketapang telah memenuhi kriteria itu. Karena dalam arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1438 H masalah keselamatan menjadi utama.
“Soal safety harus dinomersatukan selain servis. Kita lihat kapalnya bagus. Lasing untuk pengangkutan kendaraan menjadi yang penting. Tadi ada inovasi didongkrak dan segala macam, nggak masalah,” urainya.
PT ASDP selaku operator pelabuhan harus bersinergi dengan TNI dan Polri. Pengamanan harus dilipatgandakan karena pengamanan tertutup bakal diberlakukan. Terkait pemudik bermotor Menhub menyarankan agar tidak melaju sendirian.
“Kita sudah mengimbau agar pemudik tidak pulang naik motor. Namun kenyataannya masih banyak yang mudik lebaran pakai motor. Bagi pemotor disarankan agar tiap dua jam sekali istirahat,” sarannya.
Saat ini kapal yang melayani trip Ketapang – Gilimanuk terbilang over kapasitas. Kementerian Perhubungan akan melakukan diskusi dengan asosiasi pengusaha kapal serta operator pelabuhan untuk melakukan inovasi. Tujuannya agar jalur pelayaran lebih cepat dan pengusaha tidak merugi.
“Kalau tiap trip cuma terisi 30-50 persen penumpang kan pengusaha bisa rugi. Sebenarnya masih banyak jalur pelayaran di wilayah timur yang bisa dijajaki pengusaha kapal. Kalau nanti tidak bisa diajak diskusi akan kita putuskan sendiri. Minimal setengah tahun harus sudah ada keputusan,” tukasnya lagi. (abi)