Habib Said Abdurrahman: Kunci Kekuatan DPD Ketua Harus Rajin Turun ke Daerah

  • Whatsapp
Habib Said Abdurrahman Albaghaits, anggota DPD terpilih asal Kalteng, saat pertemuan dengan anggota DPD asal Yogyakarta, GKR Hemas, di Keraton Yogyakarta

YOGYAKARTA, beritalima.com | Kelemahan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI harus diimbangi oleh ketuanya yang rajin turun ke daerah.

Habib Said Abdurrahman Albaghaits, anggota DPD terpilih asal Kalimantan Tengah, menyampaikan pendapat sekaligus harapan tersebut saat pertemuan dengan GKR Hemas di Keraton Yogyakarta, akhir pekan lalu.

GKR Hemas adalah anggota terpilih DPD RI asal Yogyakarta, yang digadang-gadang maju dalam pemilihan ketua.

GKR Hemas pernah 2 periode jadi wakil ketua, dan 4 kali terpilih dengan persentase suara terbanyak di daerah pemilihan dari seluruh propinsi di Indonesia.

“Saya ini sudah pasti pilih ibu jadi ketua. Permintaan saya cuma satu, Ibu rajin turun ke daerah,” kata Habib Abdurrahman membuka percakapan.

Tantangan utama DPR RI, menurut Habib, adalah menjawab pertanyaan masyarakat soal manfaatnya.

“Saya ini pegang amanah dari masyarakat banyak yang memilih saya, saya harus melaksanakan amanah itu dengan memberi manfaat kepada mereka,” tutur Habib.

Habib menyatakan, selama ini masyarakat belum merasakan manfaat keberadaan DPD.

“Lembaga ini dipandang lemah oleh masyarakat. Bahkan, tidak terdengar. Mari kita perbaiki, kita kuatkan dengan rajin turun ke daerah,” tegas Habib.

“Ketua nanti harus rajin bantu anggota di daerah. Itu kunci kekuatan DPD,” tambahnya.

Menjawab pandangan dan harapan Habib, GKR Hemas menyatakan, sudah merupakan kebiasaannya turun ke daerah.

“Saya sudah terbiasa turun ke daerah, Pak Habib. Insya-Allah harapan Pak Habib terkabulkan,” tutur Hemas.

Habib Said Abdurrahman Albaghaits terpilih menjadi anggota DPD RI dengan jumlah suara 92.221. Menduduki peringkat ketiga dari empat anggota asal Kalimantan Tengah.

“Saya awalnya nggak percaya bisa terpilih,” cerita Habib.

“Orang kampanye hebat-hebat, saya berdua atau bertiga teman jalan sendiri mengetuk pintu warga, kasih kartu nama,” lanjutnya.

“Sering ditolak malah. Kepada yang menolak saya katakan, saya tidak minta dipilih, saya hanya minta didoakan,” tambahnya.

Mungkin, lanjut Habib, karena banyak yang mendoakan, ia jadi terpilih.

“Alhamdulillah. Habis mau gimana lagi, saya ini kan cuma tukang es kelapa. Nggak ada uang buat kampanye hebat-hebat,” ujarnya.

Pria kelahiran Banjarmasin, 24 Juli 1968, ini meskipun mengaku tukang es kelapa, ia kakak kandung Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Said Ismail Albaghaits.

“Saya tidak minta bantuan adik saya. Saya jalan sendiri saja,” pungkasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *