MOJOKERTO, beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menegaskan pentingnya cara-cara preventif, guna menghadapi persoalan terorisme. Disamping cara preventif, juga dilakukan upaya lainnya, seperti kerjasama dan pendekatan intersektoral.
Hal itu diungkapkan Wagub Emil-sapaan akrabnya saat diwawancarai wartawan, usai menjadi Inspektur Upacara & Parade Tasyakuran HUT ke-47 Brimob Tahun 2019 dengan tema “Brimob untuk Indonesia” di Pendopo Agung Trowulan, Mojokerto, Kamis (14/11) pagi.
Wagub Emil mengatakan, cara-cara preventif tersebut diantaranya adalah menyerukan himbauan guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, yang dilakukan di tingkat sekolah, dan ke berbagai komunitas.
Selain itu, juga menggunakan pendekatan intersektoral, seperti dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebab, menurut orang nomor dua di Jatim ini, BNPT telah mendeteksi kantong-kantong kerawanan terorisme.
“Ini adalah langkah kita, kami juga bersama dengan BNPT tentunya senantiasa menggunakan pendekatan intersektoral. Artinya, mereka telah mendeteksi kantong-kantong kerawanan, yang kaitannya bisa dengan permasalahan sosial, ekonomi, atau permasalahan politik. Disinilah pemicu-pemicu yang perlu diantisipasi sejak dini,” katanya.
Sebelumnya, saat menjadi Irup apel, Wagub Emil menyampaikan amanat dari Kapolri, Jenderal Idham Azis, yang menyampaikan 7 program prioritas serta tantangan yang akan dihadapi Brimob di masa depan. Ketujuh program tersebut merupakan penguatan dari program-program yang telah sukses dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya.
Ketujuh program tersebut adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, memantapkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan menguatkan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan. Kemudian, memantapkan manajemen media, menguatkan sinergi kepolisian, pendataan kelembagaan, dan penguatan pengawasan.
Lebih lanjut disampaikannya, ketujuh program prioritas itu harus bisa dipahami dan diresapi oleh seluruh pasukan Brimob, serta didukung oleh semua pihak dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban negara. Apalagi, Brimob akan menghadapi berbagai tantangan dan tugas penting kedepannya.
Beberapa tugas dan tantangan tersebut, diantaranya adalah pelaksanaan Operasi Lilin 2019, Pilkada Serentak 2020 di 270 wilayah, yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota, serta PON ke-20 yang akan berlangsung di Papua. Dimana, setiap tantangan tersebut memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas dalam pelaksanaannya.
“Selamat ulang tahun ke-74 Korps Brimob Polri kepada 41.170 personel dimanapun berada. Semoga, Brimob Polri semakin profesional, unggul, dan senantiasa menjadi kebanggaan masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkas Wagub Emil.
Hadir dalam kesempatan ini, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Djamaludin, para anggota Polri, purnawirawan, warakawuri korps Brimob Polri, para perwira, bintara, tamtama, dan PNS Polri, serta para wartawan dari berbagai media. (rr)