SURABAYA, beritalima.com|
Pemerintah Indonesia melalui DPR RI tengah meningkatkan perhatian atas perkembangan industri pertahanan nasional, khususnya PT PAL Indonesia. Kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh jajaran Komisi I DPR RI ke PAL dipimpin oleh Wakil Ketua Panja I, Bambang Kristiono.
Dalam kunjungan tersebut, beliau menyampaikan bahwa Kunjungan Kerja Tim Panja BUMNIP Komisi I DPR RI mendorong PT PAL untuk terus meningkatkan kinerja dan produktifitas perusahaan dengan keterbatasan, kendala, dan hambatan yang ada.
“Kita telah mendengar paparan dari jajaran BoD PAL, memang masih banyak hal yang harus di dukung DPR agar regulasi lebih berpihak pada kelangsungan industri pertahanan nasional,” terangnya.
Kunjungan kerja bersama Panja BUMN Industri Pertahanan (BUMNIP) yang dilaksanakan oleh Komisi I DPR RI, merupakan salah satu hasil keputusan rapat internal Komisi I DPR RI pada 22 Mei 2023 silam.
Dalam agenda ini, pemerintah melalui DPR bertujuan untuk meninjau langsung kondisi PT PAL Indonesia yang dianggap memiliki sejumlah hambatan dalam pengembangan dan penguatan peran industri pertahanan, sekaligus memberikan dukungan terhadap rancangan pengembangan perusahaan.
Lebih lanjut, Bambang Kristiono turut menegaskan bahwa akan menindaklanjuti serangkaian penyebab adanya hambatan dalam kelangsungan bisnis PT PAL Indonesia. Mengingat PAL sebagai BUMN industri strategis, diharapkan mampu untuk terus mengisi kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) bagi TNI Angkatan Laut.
“DPR optimis mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. dan harus secepatnya untuk di wujudkan, karena tanpa kemandirian akan sangat sulit untuk negara itu berdaulat,” tandasnya.
Rapat dengar pendapat Tim Panja BUMNIP Komisi I DPR RI di dampingi Chief Marketing Officer (CMO) Willgo Zainar selaku perwakilan dari CEO PT PAL Indonesia beserta jajaran Direksi beserta General Managers dan pemangku kepentingan perusahaan.
“Melalui kunjungan kerja Tim Panja BUMNIP Komisi I DPR RI ini, kami harap pemerintah dapat memberi dukungannya baik dalam segi regulasi maupun dukungan dalam peningkatan penguasaan teknologi,” ujar Willgo Zainar di kesempatan tersebut.
Jajaran BoD secara bergantian menyampaikan paparan akan sejumlah capaian, kendala, serta potensi yang dimiliki perusahaan selaku industri pertahanan maritim. Seperti yang telah diketahui, PT PAL Indonesia tengah melakukan transformasi industri maritim 4.0 atau IM4. Perubahan secara masif ini dilakukan guna dapat meraih kinerja optimal bagi perusahaan, serta menunjang kemajuan PAL dalam persaingan di kancah global.
Tim Panja BUMNIP Komisi I DPR RI memberi apresiasi akan upaya yang tengah dilakukan PAL dalam hal ini. Salah satu upaya tersebut dibuktikan dengan pendapatan usaha tahun 2022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT PAL Indonesia mengalami peningkatan pendapatan usaha tahun 2022 sebesar Rp 2,54 T atau tumbuh sebesar 38,53% dari tahun 2021.
Jazuli Juwaini salah seorang anggota Tim Panja BUMNIP Komisi I DPR RI turut menyampaikan apresiasi akan kinerja PT PAL.
“Saya mengapresiasi akan semangat dan visi besar PT PAL. Seluruh capaiannya patut dibanggakan. Karena saat ini PT PAL terbukti memiliki kemampuan yang mumpuni. Dan ini saatnya pemerintah melalui DPR untuk memberi dukungan berupa regulasi yang tepat guna kemajuan perusahaan agar lebih bisa bersaing dan berhasil mewujudkan industri pertahanan yang mandiri,” terangnya.
Dukungan pemerintah melalui berbagai sektor juga dibutuhkan guna mendorong kemajuan PT PAL Indonesia menjadi industri pertahanan maritim yang berdaulat. Salah satunya dapat ditunjang melalui mengembangkan kemampuan industri pertahanan baik melalui promosi dan kerjasama di tingkat global.
Dalam kunjungan kerja ini, pemerintah melalui peran penting Komisi I DPR RI diharapkan dapat memberikan dukungan yang optimal dalam mengakomodir kemajuan industri pertahanan nasional.(Yul)