JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi Pemerintah atas alokasi anggaran Rp. 2,6 triliun untuk pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan.
Anggaraan yang ditetapkan bersamaan dengan Hari Santri, 22 Oktober itu dimaksudkan agar pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah wabah pandemi virus Corona (Covid-19).
Itu dikatakan LaNyalla di Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan, Senin (26/10). “Minggu lalu saya keliling beberapa Pondok Pesantren. Mayoritas belum mendapat bantuan Pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan buat santri. Dan, alhamdulillah, aspirasi itu langsung direspon Pemerintah,” kata LaNyalla.
Kehadiran LaNyalla hadir di Ponpes yang diasuh KH Idris Hamid itu dalam rangka mengikuti peringatan Maulid Nabi dan Haul ke-39 Almaghfurlah KH Abdul Hamid bin Abdulloh Umar dan Haul ke-30 Almaghfurlaha Ibu Nyai Hj Nafisah binti KH Achmad Qusyairi.
Pada kesempatan itu, LaNyalla mengatakan, dia meyakini jika umat Islam di Indonesia dapat meneladani empat sifat Rasulullah, yakni Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. Bila sifat itu diikuti umat Islam Indonesia, pasti akan menjadi bangsa panutan dan negara adidaya karena kualitas manusianya yang unggul.
Dia juga berharap, sifat, konsistensi dan kearifan Mbah Hamid, demikian sapaan akrab KH Abdul Hamid, dapat diteruskan generasi berikutnya. “Karena itu, acara Haul seperti ini perlu. Selain sebagai pengingat, juga inspirasi bagi generasi penerus bahwa kita adalah bangsa besar, karena kita memiliki banyak ulama besar. Bahkan Ulama yang masuk dalam kategori Kekasih Allah SWT,” urai dia.
LaNyalla yang sempat selama tiga tahun nyantri langsung dengan Kiai Hamid berharap para Ulama terus membimbing dan mendo’akan agar rakyat Indonesia, khususnya umat muslim dapat meneladani empat sifat Rasulullah, sehingga ke depan Indonesia senantiasa menjadi negeri yang baldatun thoyibatun warobbun ghofur.
Acara Haul kali ini, selain LaNyalla, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin turut memberi sambutan secara virtual. Mauidzah hasanah diberikan KH Mustofa Bisri (virtual) dan KH Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha. Tampak sejumlah habaib, kiai dan masyayikh hadir di kursi barisan depan dan di dalam rumah utama. (akhir)
