MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar Sarasehan Budaya Seni Pencak Silat, di halaman Balaikota, Sabtu 4 Juni 2022, malam.
Walikota Madiun, H. Maidi, yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan, Kota Madiun sangat potensi sekali. Menurutnya, selain mempunyai 14 perguruan pencak silat, meski Kota Madiun kecil, tapi diapit 10 juta penduduk dari lima kabupaten.
“Kota ini (Madiun pempunyai potensi luar biasa. salah satunya, pencak silat. Kota Madiun, juga sebagai kelahiran salah satu perguruan pencak silat yang ada di dunia. Dari 14 perguruan ini, kalau kita mainkan, kota ini akan mendunia,” ucap H. Maidi.
Menurutnya lagi, untuk menghelat pagelaran pencak silat tingkat dunia, sudah disiapkan tahun lalu. Bahkan, ada perwakilan dari 27 negara yang mau hadir. Tapi batal karena pandemi Covid-19.
“Alun Alun panggung juga sudah jadi. Tapi ada Covid, batal,” terangnya.
Maidi memaparkan, meski banyak potensi, tapi juga ada masalah.
“Mendahulukan potensi atau menyelesaikan masalah dulu. Kalau mendahulukan potensi, masalah tidak diselesaikan. Kalau potensi dibawa ke masalah, kota tidak akan bisa maju dengan pesat,” paparnya.
“Masalah apa? Tahun 2017 Jalan Pahlawan bulan Desember banjir luar biasa. Kalau masalah ini tidak kita selesaikan, sehebat apapun kota ini, siapa yang mau datang ke Kota Madiun. Maka dengan masalah kota ini kita selesaikan, sekarang tidak ada banjir air, yang banjir manusia. Satu masalah selesji, perekonomian jalan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta peran serta para pendekar dari 14 perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun, agar turut membantu menyelesaikan masalah yang ada. Setidaknya, turut andil dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Kota Madiun. (Dibyo).
H. Maidi (kiri) atas.
